Atasi PMK, Gencarkan Sosialisasi ke Peternak

Atasi PMK, Gencarkan Sosialisasi ke Peternak

GENCAR SOSIALISASI: DKPP Kabupaten Indramayu melakukan sosialisasi penanganan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Kabupaten Indramayu, kemarin.--

Radarindramayu.id, INDRAMAYU- Untuk mempercepat penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu menggelar pembahasan kerja bersama Tim Satgas PMK, kemarin.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Kabupaten Indramayu, drh Dian Daju mengatakan, untuk mengatasi PMK di Kabupaten Indramayu perlu mendapat perhatian yang serius, sehingga diperlukan koordinasi lintas sektor dan melibatkan sejumlah pihak untuk melakukan sosialisasi dan visualisasi terkait PMK kepada para pemilik hewan dan masyarakat.

“Kita juga akan lakukan pengawasan lalu lintas hewan ternak, pelaksanaan biosecurity, penutupan rumah potong hewan (RPH), ini butuh kerja sama semua pihak untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK,” ujar Dian.

Dikatakannya, DKPP Kabupaten Indramayu bersama stakeholder terkait terus melakukan peningkatan kewaspadaan pada masyarakat, dengan melakukan sosialisasi dan menyebarkan informasi di 10 lokasi Balai Penyuluh Peternakan (BPP), yang daerahnya padat ternak sapi.

BACA JUGA:Waspada Angin Kencang Susulan, Satgas PBA Beri Bantuan dan Gelar Gotong Royong Perbaiki Rumah Warga

Dian berharap, apa yang dilakukan Tim Satgas bisa mendeteksi PMK, kemudian cepat  dilakukan penanganan dan pengobatan, sehingga hewan tersebut tidak menularkan kepada hewan lain.

Diungkapkannya, jumlah populasi hewan ternak ruminansia di Kabupaten Indramayu mencapai 437.773 ekor dengan realisasi vaksinasi yang telah dilaksanakan sampai dengan bulan November sebanyak 3.509 ekor.

Sedangkan jumlah kasus PMK yang tercatat hingga 7 November 2022, sebanyak 2.455 ekor dengan rincian untuk hewan mati 193 ekor, untuk hewan sembuh 2.152 ekor, potong paksa 19 ekor dan hewan ternak yang masih sakit ada 91 ekor.

“Semoga dengan sosialisasi ke para peternak memberikan informasi dan pengetahuan perihal PMK, bisa mempercepat proses pendataan dan sebagai penanda untuk dilakukan vaksinasi ternak dan percepatan penangan PMK di Kabupaten Indramayu,” tukasnya.

BACA JUGA:Kontingen Indramayu Masih Tertahan di Posisis 16. Bima Fernandes Sumbang Emas dari Angkat Besi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: