Ribuan Nasi Tumpeng Hiasi Acara Sedekah Bumi
SEDEKAH BUMI: Ribuan nasi tumpeng dalam bakul mewarnai acara sedekah bumi di Desa Lobener Lor Kecamatan Jatibarang, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU
Radarindramayu.id, JATIBARANG-Kegiatan adat sedekah bumi masyarakat Desa Lobener Lor terbilang unik. Ribuan nasi tumpeng dalam bakul yang dibawa masyarakat desa memenuhi Halaman Kantor Kuwu Lobener Lor Kecamatan Jatibarang, Rabu (26/10).
Sebelum tumpeng-tumpeng tersebut dibagikan ke masyarakat, pemdes bersama ribuan warga menggelar doa bersama dipimpin tokoh agama didampingi para tokoh adat desa setempat.
Kuwu Lobener Lor, Mahpudin SH mengatakan, sedekah bumi di tahun ini jadi hal yang unik karena diikuti ribuan masyarakat desa. Tidak tanggung-tanggung, terdapat 1.600 nasi tumpeng dalam bakul dibawa warga yang berprofesi sebagai petani.
“Alhamdulillah setiap tahun semakin banyak masyarakat yang ikut, itu terlihat dari jumlah nasi tumpeng mencapai 1.600,” ujar Mahpudin.
BACA JUGA:Siswa SMK Tangkap Pencuri Kotak Amal di Masjid Ponpes Aby Manshur
Dalam acara sedekah bumi, katanya, masyarakat secara bersama-sama berdoa agar musim tanam yang akan datang dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun, baik itu terkendala cuaca, serangan hama dan penyakit tanaman.
“Dengan berdoa bersama kepada Allah, kami berharap kembali memperoleh hasil yang melimpah saat panen,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat Lobener Lor, Dedi mengatakan, sedekah bumi telah menjadi tradisi masyarakat Lobener Lor yang mayoritas penduduknya adalah petani.
BACA JUGA:Ditemukan Ada 6 Kasus Gagal Ginjal Akut di Kota Tangerang, Begini Langkah Dinkes
Sehingga, pelaksanaan adat ini masih terus dipegang oleh petani dan masih terpelihara sampai sekarang.
Pelaksanaan sedekah bumi ini, lanjut Dedi, sebagai ungkapan rasa syukur para petani yang memperoleh hasil yang baik di musim tanam gadu, dan akan segera melaksanakan musim tanah selanjutnya musim rendeng (penghujan).
“Masyarakat antusias sekali. Terbukti dari banyaknya nasi tumpeng sampai ribuan. Ini jadi tanda bahwa masyarakat Lobener Lor masih memegang teguh adat istiadat leluhur, saling menghargai dan tali silaturahmi antar warga tetap terjalin,” kata Dedi.
BACA JUGA:Ingin Tahu Manfaatkan Waktu yang Tepat untuk Layanan Promosi Usaha, Ini Bocoran dari Twitter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: