Persindra Cuma Numpang Lewat, Baru Promosi Langsung Degradasi
Persindra Indramayu harus degradasi ke Liga 3 Seri 2 Jawa Barat-@pssi indramayu-
Radarindramayu.id, INDRAMAYU – Penampilan tim sepakbola kebangaan Indramayu, Persindra, benar-benar tidak sesuai harapan. Berstatus sebagai Juara Liga 3 Seri 2 Jawa Barat 2021 dan promosi ke Liga 3 Seri 1 Jawa Barat 2022, Persindra tak mampu berbuat banyak.
Jangankan lolos ke Liga 3 Nasional, atau minimal lolos ke babak 8 besar. Bertahan di Liga 3 Seri 1 Jawa Barat saja tidak. Ironis. Persindra harus terkena degradasi ke Liga 3 Seri 2 Jawa Barat, karena hanya berada di peringkat terbawah Grup A. Persindra hanya numpang lewat di Liga 3 Seri 1 Jawa Barat tahun ini.
Tagline “Persindra Reborn” yang awalnya diharapkan bisa menjadi awal kebangkitan Persindra, ternyata justru membuat Persindra benar-benar harus reborn atau kembali dari awal, turun ke Liga 3 Seri 2 Jawa Barat.
Pencapaian Persindra ini tentu berbanding terbalik dengan tim-tim lain di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Karena pada saat bersamaan mereka justru promosi dari Liga 3 Seri 2 ke Liga 3 Seri 1 Jawa Barat.
BACA JUGA:Inisiator UU Perkawinan Asal Indramayu Jatuh Sakit, Ketua DPRD Indramayu Jenguk di RSUD
Empat klub dari Ciayumajakuning yang promosi ke Liga 3 Seri 1 Jawa Barat adalah Al Jabbar FC Cirebon, PSGJ Cirebon, Persima Majalengka, dan Pesik Kuningan.
Dilansir dari @liga3jawabarat, di posisi klasemen akhir Grup A Liga 3 Seri 1 Jawa Barat, Persindra berada di posisi paling buncit dengan poin 4, hasil dari 1 kali menang , 1 kali seri dan 3 kali kalah.
Dari Grup A ini yang berhak lolos ke 8 Besar adalah Persipasi Bekasi dengan nilai sempurna 15 dan Citeureup Raya FC dengan nilai 10. Kemudian dari Grup B ada Dejan FC Depok dan Persikasi Kabupaten Bekasi, Grup C diwakili Persika 1951 Karawang dan PSGC Ciamis, dan Grup D ada Persipo dan Depok City.
Seperti diberitakan, Liga 3 Seri 1 Jawa Barat tahun 2022 diikuti 23 tim dan dibagi menjadi empat grup. Dua tim teratas berhak lolos ke babak 8 besar dan tim dengan posisi paling bawah di setiap grup terpaksa harus degradasi.
Pelatih Persindra, Nanang Kushardiyanto, sebenarnya sudah berupaya maksimal. Bahkan di pertandingan terakhir Persindra all out, dan mampu menang 2-1 atas Ebod Jaya Cimahi. Namun hasil ini ternyata tidak merubah posisi Persindra di dasar klasemen Grup A.
Sementara informasi dari internal Persindra, penampilan Persindra yang tidak maksimal dsebabkan karena persiapan yang mepet. Persindra dikabarkan baru melakukan persiapan satu bulan sebelum kompetisi dimulai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: