Jelang Musim Hujan, Pohon Rawan Tumbang Tak Kunjung Dipangkas

Jelang Musim Hujan, Pohon Rawan Tumbang Tak Kunjung Dipangkas

RAWAN TUMBANG: Memasuki musim penghujan, warga pengguna jalan meminta pihak berwenang untuk memangkas pohon rawan tumbang di sepanjang jalan raya.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, PATROL-Musim penghujan tiba. Warga maupun pengguna jalan raya pantura mulai waswas. Gara-garanya, pohon tinggi menjulang di sepanjang tepian jalan raya yang berpotensi membahayakan keselamatan tak kunjung dipangkas.

Padahal, permintaan agar pohon besar segera ditoping sudah berkali-kali disampaikan. Kecemasan warga cukup beralasan. Sepekan terakhir, intensitas hujan maupun tiupan angin meningkat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang akibat kondisi tersebut.

Selain di jalur pantura, pohon-pohon besar rawan tumbang disepanjang tepian jalan raya Patrol-Haurgeulis juga masih dibiarkan.

BACA JUGA:Bupati Nina Buka Kejurda Grasstrack IMI Jabar Putaran 2 Menuju Podium Bermartabat

Sebagian besar pohon jenis Mahoni di sepanjang jalan provinsi itu rawan patah dengan ketinggian lebih dari 10 meter. Bahkan ada posisinya yang sudah miring dan cabangnya menjurai keseberang jalan.

“Banyak cabang pohon besar yang mulai miring. Tapi belum ada penanganan,” ucap Rokmat, salah seorang pengendara, kemarin.

Pihaknya mempertanyakan siapa yang memiliki kewenangan untuk melakukan pemangkasan pohon yang berada disepanjang tepian jalan raya pantura maupun jalur provinsi tersebut.

Sebab sepengetahuannya belum ada satupun pihak yang mengklaim bertanggungjawab.
“Setahu saya dinas instansi pemerintah daerah, provinsi maupun pusat belum ada yang turun tangan. Kalaupun ada pohon yang tumbang, cuma pihak Muspika, desa sama warga yang menangani,” ungkapnya.

BACA JUGA:Jadwal Pelayanan SIM Keliling Sepekan. Hari Ini Ada di Pasar Patrol

Menurut dia, saat cuaca ekstrim saat ini keberadaan pohon yang hampir ambruk di tepi jalan itu sangat membahayakan. Pastinya pengendara dilanda cemas melintasi pepohonan saat hujan angin melanda.

Sebagai langkah antisipasi, biasanya warga yang bermukim disepanjang jalan raya ramai-ramai melakukan pemangkasan dahan pohon besar. Tapi rupanya tradisi ini mulai kendor. Belakangan diketahui, warga enggan tebang pohon lantaran takut kesetrum.

Pasalnya mayoritas pepohonan tinggi dipinggir jalan raya posisinya berada dibawah kabel jaringan listrik PLN. Beberapa diantaranya malah sudah sama tinggi dengan tiang listrik.
Ansori, warga lainnya membenarkan. Diapun tidak mengetahui siapa yang bertanggungjawab untuk melakukan penertiban batang pohon dipinggir jalan raya tersebut.

BACA JUGA:Tokoh Muda Satu Panggung, Bupati Nina Ikut Rayakan Ulang Tahun Bung Daniel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: