Jadikan Masyarakat untuk Ramah Anak
RAMAH ANAK: Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar pelatihan PATBM dalam mewujudkan masyarakat yang ramah anak, kemarin.--
Radarindramayu.id, INDRAMAYU-Berbagai upaya terus ditempuh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) untuk mewujudkan Indramayu ramah anak.
Salah satunya dengan mengadakan pelatihan aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat Desa (PATBM) dengan menghadirkan sejumlah narasumber di Hotel Wiwi Perkasa II, kemarin.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak pada Disduk-P3A Kabupaten Indramayu Cicih Sukarsih mengungkapkan dasar diadakannya pelatihan PATBM di Kabupaten Indramayu mengacu dalam UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, bahwa penyelenggara perlindungan anak adalah orang tua, masyarakat, pemerintah dan negara.
Diungkapkan Cicih, terdapat 5 jenis kekerasan yang bisa terjadi atau menimpa anak-anak, yaitu penelantaran kekerasan seksual, kekerasan fisik, bullying, dan kekerasan psikis.
BACA JUGA:Layanan Siaran Televisi Analog di Jabodetabek Mulai 5 Oktober 2022 Beralih ke Digital
Untuk itu, dengan diberikan pelatihan bagi aktivis PATBM mereka lebih memahami pentingnya memberikan perhatian kepada anak, serta bisa mengatisipasi tindak kekerasan pada anak di lingkungan masyarakat.
“Sebagai anggota masyarakat, anak sangatlah rentan, jadi korban kekerasan maka diadakan kegiatan ini peran serta masyarakat jadi kunci utama dalam melakukan pencegahan terjadi kekerasan pada anak di lingkungannya,” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini masih banyaknya kasus kekerasan pada anak di media massa menjadi tanda masih banyaknya kasus kekerasan pada anak. Sehingga, untuk menekan kasus tersebut membutuhkan peran serta masyarakat untuk peduli terhadap keberadaan anak yang terdapat disekitarnya.
“Pada kegiatan ini peserta ini diberikan pemahaman tentang hak-hak anak, PATMB ini menjadi suatu wadah gerakan sekelompok masyarakat memberikan perlindungan kepada anak,” ujarnya.
BACA JUGA:Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Kunjungi Zul, Bocah Indramayu yang Telan Kunci
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan, Cicih berharap akan semakin memahami seluk beluk permasalahan kekerasan terhadap anak.
Selain itu, diharapkan para peserta yang merupakan aktivis PATBM dapat melakukan tindakan preventif di wilayahnya masing-masing sehingga kekerasan tidak terjadi.
“Anak yang tumbuh sehat dan selamat merupakan modal untuk mewujudkan Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat,” tuturnya.
BACA JUGA:Kecelakaan Pemotor Terlindas Bus, Didepan Gua Sunyaragi Cirebon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: