Diduga Pelecehan Seksual di Bogor, Seorang Siswi saat Urus Administrasi Dipegang Dadanya
ilustrasi --
Radarindramayu.id, BOGOR - Lagi-lagi dugaan pelecehan seksual terjadi pada seorang siswi salah satu SMA di Bogor. Remaja berinisial S (15) itu mengaku alami pelecehan di sekolahnya di Kota Bogor.
Korban S mengalami pelecehan seksual di Bogor itu terjadi pada 27 Agustus 2022 oleh oknum guru berinisial H (70).
Berawal dugaan pelecehan seksual di Bogor ini, S yang saat ini duduk di bangku kelas satu SMK ini digandeng dan dipegang bagian dadanya oleh oknum guru berinisial H (70) saat mengurus administrasi ke sekolah lamanya di di SMP yang ada di bilangan Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Dan S menjadi korban tindakan pelecehan yang dilakukan oknum guru H tersebut di depan ruangan guru di lantai dua sekolah.
BACA JUGA:Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki Buka Bazar UMKM di Indramayu
Saat ini kasusnya didampingi oleh Kantor Hukum 9 bitang dan diwakili langsung oleh kuasa hukumnya Syaughi Akbari.
Syaughi saat mendampingi keluarga S di DPRD Kota Bogor mengatakan bahwa, “Kami kantor hukum 9 bintang berupaya mengawal, mendampingi kasus ini hingga hak hak korban dapat terpenuhi dengan baik,” katanya, Rabu, 21 September 2022.
Syaughi melanjutkan, pihaknya saat ini akan terus mendampingi kasus yang menimpa S ini.
Sebab, berdasarkan pengakuan, S mengalami trauma yang mendalam.
BACA JUGA:Ibu dari Zul, Anak Indramayu yang Telan Kunci, Ternyata Terpaksa Ngutang ke Tetangga Demi Berobat Anaknya
Dalam waktu dekat, sebagai kuasa hukum yang mendampingi kasus ini akan melaporkan kejadian pelecehan seksual di Bogor ini ke pihak kepolisian.
“Jika ini tidak dikawal dengan baik, maka untuk pelaku tidak akan ada efek jera, sehingga kita berharap mendapatkan keadilan seadil-adilnya, agar pelaku juga mendapatkan efek jera,” tegasnya.
Sementara itu, Y ibu korban mengaku, bahwa mengatahui anaknya terkena dugaan pelecehan saat hari kelima.
Dimana, S saat itu diakui Y mengurung diri di dalam kamar.
BACA JUGA:Pemerintah dan PLTU Indramayu Pasang Plang Himbauan di Pantai Mekarsari
“Hari kelima dia (S) baru cerita soal kejadian tersebut,” kata Y kepada wartawan di DPRD Kota Bogor, Rabu.
Menurutnya, seusai kejadian itu anak kedua dari tiga bersaudara itu menjadi lebih pemurung.
Merasa ada yang aneh, ibu korban langsung menanyakan kepada S. Mulanya korban enggan menceritakan kejadian tersebut, namun pada akhirnya mengakui apa yang tengah dialaminya.
“Saya khawatir ada masalah di sekolah SMA-nya, tapi setelah digali dan ditanya-tanya, anak saya mengaku jadi korban pelecehan oleh oknum gurunya di SMP,” ucapnya, dilansir dari pojoksatu.id
BACA JUGA:Pengurus FPTI Laporkan Kesiapan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing kepada Presiden
Y pun menegaskan, akan segera melaporkan kejadian ini dalam waktu dekat kepada pihak kepolisian.
“Sementara kita sudah meminta pendampingan kuasa hukum. Dalam waktu dekat kami akan melaporkan kejadian pelecehan seksual di Bogor ini,” tandasnya.
BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin : Lakukan Percepatan Reformasi Polri untuk Raih Kepercayaan Publik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: