Kasus Sambo Versi Tegal, Adik Tega Tembak Sang Kakak Hingga Tewas

Kasus Sambo Versi Tegal, Adik Tega Tembak Sang Kakak Hingga Tewas

Jenazah korban penembakan kakak oleh adiknya di Tegal, Jawa Tengah saat berada di RSI Muhammadiyah Singkil, Tegal-istimewa/Radar Tegal-

Radarindramayu.id, TEGAL – Sungguh keji. Mudah-mudahan bukan terinspirasi kasus Ferdy Sambo yang menembak Brigadir J hingga tewas. Seorang adik bunuh kakak terjadi di Tegal, Jawa Tengah. Caranya juga dengan menembak sang kakak.

Entah apa motifnya kasus adik bunuh kakak ini bisa terjadi. Karena dua saudara kandung ini dikabarkan baru saja pulang kampung . Keduanya selama ini merantau di kota dan baru sekitar tiga hari pulang kampung.

Kasus adik bunuh kakak  dengan senjata api tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Tegal. Tepatnya di RT 22 RW 5 Dukuh Bayalangu, Desa Padeslohor, Kecamatam Adiwerna.

Yang menjadi korban penembajkan adalah Casbari (41). Ia baru tiga hari tinggal di kampung halamannya. Korban merantau di Bogor, berprofesi sebagai pedagang nasi goreng di Kota Hujan tersebut.

BACA JUGA:Tidak Pulang Semalaman, Gadis Lugu “Digituin” Pacar

Korban diketahui meninggal setelah dibawa ke rumah sakit, pada Selasa 30 Agustus 2022 sekitar pukul 23.00 WIB.

Kasus meninggalnya kakak di tangan adik tersebut tentu saja  membuat gempar warga RT 22 RW 5 Dukuh Bayalangu, Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

Apalagi yang membuat warga miris, korban meninggal ditembak di bagian kepalanya. Warga juga tidak menyangka sama sekali, karena baru tiga hari korban pulang kampung.

Hingga saat ini belum diketahui senjata jenis apa yang dipakai buat membunuh korban. Yang warga tahu  pelaku pembunuhan itu adik kandung korban sendiri.

Terkait motif penembakan itu sendiri, juga belum diketahui. Petugas masih melakukan pendalaman  terhadap kasus ini.

Menurut penuturan salah seorang tetangga korban, Rismono (45), sekitar pukul 23.00 WIB melihat korban tiba-tiba berlari sambil berteriak meminta pertolongan. Setelah didekati, korban sedang memegangi bagian belakang kepalanya, yang telah bersimbah darah.

"Malam tadi tiba-tiba korban berlari sambil memegangi kepalanya meminta tolong dan mengatakan baru saja ditembak oleh adiknya," tuturnya.

Dikatakan Rismono, korban saaat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna. Saat itu, tetangga juga tidak melihat keberadaan adik korban yang diduga menjadi pelaku penembakan tersebut.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Tetapi tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia," ujarnya.

Menurut Rismono, korban baru 3 hari berada di rumah. Sehari-harinya, ungkap Rismono, korban berjualan nasi goreng di Kota Bogor. Sementara adiknya, juga merantau ke kota yang sama sebagai penjual ketoprak.

Kasatreskrim Polres Tegal AKP Vonny Fariski mengatakan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan. Pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Masih kita selidiki, sejumlah saksi juga sudah kita minta keterangan," ujarnya.

Vonny menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. (oet)

         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: