Semprot Masal Disinfektan, Pengurus Masjid dan Satgas Tetap Terapkan Prokes

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengizinkan pelaksanaan salat Tarawih selama Ramadan 1442 Hijriah. Sejumlah persiapan dilakukan pengurus masjid dan Satgas Covid-19, agar pelaksanaan ibadah berjalan lancar. Tidak ada penularan corona. Bagaimana persiapannya?
KHOLIL IBRAHIM-ANANG SYAHRONI, Indramayu
BERBAGAI persiapan dilakukan Satgas Covid-19 tingkat kecamatan dan masjid serta musala di Kabupaten Indramayu untuk mempersiapkan kegiatan salat Tarawih. Maklum, salat Tarawih di bulan Ramadan kembali diizinkan digelar di masjid dan musala setelah tahun sebelumnya dilarang karena alasan pandemi Covid-19 yang sedang naik.
Seperti yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Losarang, kemarin. Mereka kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara masal di masjid dan musala. Ini merupakan aksi yang kesekian kalinya semenjak pandemi Coronavirus Disiase-19 (Covid-19) berlangsung.
Satgas yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Satpol PP dan pamong desa melakukan penyemprotan ke sejumlah tempat. Mulai ruang dalam masjid, teras hingga tempat wudu.
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Bambang SIK melalui Kapolsek Losarang, Kompol H Mashudi SH MH menjelaskan, penyemprotan ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1442 H. Sebagai upaya pencegahan dan penularan virus corona.
“Supaya jamaah lebih khusyuk, nyaman dan aman dalam menjalani ibadah di bulan puasa. Terutama saat menunaikan salat berjamaah tarawih,” kata dia di sela aksi semprot Masjid At Taqwa Desa Ranjeng, Senin (12/4).
Sembari semprot masal, pihaknya juga mewanti-wanti agar pengurus masjid untuk disiplin menerapkan prokes Covid-19. Sebagaimana anjuran pemerintah melalui Kementerian Agama RI.
Kompol Mashudi mengaku bersyukur, saat ini kesadaran masyarakat sudah meningkat dimana banyak warga yang sudah menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Namun demikian upaya Polsek Losarang akan tetap selalu mengedukasi masyarakat agar mematuhi Prokes menjelang maupun ketika memasuki bulan suci Ramadan.
“Kita akan terus mengingatkan masyarakat untuk tidak lelah menerapkan pola hidup sehat, cuci tangan dengan baik, serta disiplin menerapkan social maupun physical distancing,” jelasnya.
Hal serupa dilakukan Payapi bersama pemuda Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang. Mereka melakukan penyemprotan fasilitas ibadah sebagai langkah mensterilkan tempat ibadah dari penyebaran virus corona.
Perwakilan Payapi Jatibarang, Sukma Wijaya mengatakan, penyemprotan fasilitas tempat ibadah musala dan masjid di Desa Kebulen menggunakan disenfektan cair bekerjasama dengan pemerintah desa.
Langkah tersebut, kata Sukma, sebagai upaya membersihkan tempat ibadah agar masyarakat merasa lebih aman dan nyaman saat berada di dalam musala dalam menjalankan ibadah salat Tarawih perdana memasuki awal bulan puasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: