Kendalikan Hama Tikus lewat Ruhuban

Kendalikan Hama Tikus lewat Ruhuban

PREDATOR ALAMI: Tampak burung hantu terbang keluar dari rubuhan yang dibuat oleh Poktan Cagak Kroya bersama POPT Kecamatan Terisi, belum lama ini.--

Radarindramayu.id, TERISI- Pelestarian burung hantu dengan sistem rubuha diklaim efektif mengatasi serangan hama tikus di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi.

Hal itu disampaikan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Terisi, Tawin SP.
Dijelaskan Tawin, sejak dua tahun lalu pihaknya telah menggandeng Kelompok Tani (Poktan) Cagak Kroya, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, untuk membasmi hama tikus dengan melestarikan predator alami yakni membuat rumah burung hantu (rubuhan).

Dengan adanya burung hantu di alam liar, lanjut Tawin, bisa membantu petani dalam mengendalikan serangan hama tikus pada tanaman padi ataupun tanaman jagung di Desa Cikawung.

Dalam pantauannya, dari 5 rubuhan yang terpasang, empat rubuhan sudah dihuni burung hantu. “Setelah dihuni burung hantu, serangan hama tikus tidak seperti dulu, sekarang lebih terkendali, meskipun ada serangan tapi tidak seberapa,” katanya.

BACA JUGA:Pemerintah Gelontorkan Rp1,3 Triliun untuk Bansos Dan Dana Kesehatan Selama PPKM

Dikatakan Tawin, burung hantu dapat memangsa tikus sebanyak 5 ekor dalam semalam. “Apabila burung hantu itu berkembang biak, tentu bisa lebih dari 5 ekor tikus yang dimangsa, sehingga sangat efektif untuk mengusir hama tikus,” katanya.

Untuk mengembangkan pengendalian secara terpadu dan ramah lingkungan, lanjut Tawin, POPT Terisi terus menyosialisasikan penyediaan rubuhan kepada setiap kelompok tani di setiap desa.

“Harapannya, rubuhan ini akan dihuni dan jadi sarang burung hantu di alam liar, sekaligus sebagai sarana melestarikan habitatnya di alam,” ujarnya.

Tawin berharap, keberhasilannya bersama Poktan Cagak Kroya yang mengembangkan rubuhan bisa dicontoh kelompok tani lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: