Harga Gabah Naik, Beras Stabil
![Harga Gabah Naik, Beras Stabil](https://radarindramayu.disway.id/upload/8900b1b2b8c535a8d13318b6a7853888.jpg)
MULAI NAIK: Harga gabah di tingkat petani mulai naik. Harga beras saat ini yang masih stabil juga diperkirakan bakal mengikuti.--
Radarindramayu.id, BONGAS - Panen padi musim gadu meluas. Setelah Kecamatan Gantar, Haurgeulis dan Kroya. Kini, giliran sejumlah desa di Wilayah Kecamatan Terisi dan Cikedung.
Petani pun lagi sumringah. Sebabnya, harga gabah kering panen mulai mengalami kenaikan. Di kisaran Rp5000-5500/kg. Dari sebelumnya paling tinggi Rp4800/kg.
Tapi beda dengan para pengepul. Naiknya harga gabah membuat mereka ketar-ketir. Tak sanggup beli dalam jumlah banyak. “Paling seton dua ton. Partai kecil lah,” ucap Subakir, pengepul gabah kepada Radar Indramayu, Kamis (4/8).
Dia mengungkapkan, naiknya harga gabah lantaran jadi rebutan. Oleh para bandar besar. Mereka berani bayar mahal untuk pasokan pabrik penggilingan beras. Yang produksinya lagi digenjot. Seiring meningkatnya permintaan beras dari luar daerah.
BACA JUGA:ET Alias Esa Tertangkap Tangan Jual Obat di Losari
Di sisi lain, musim panen padi gadu masih belum merata. Baru di beberapa wilayah kecamatan. Hasil panennya pun rata-rata mengalami penurunan.
“Habis dari selatan wilayah Gantar, Haurgeulis, Kroya, panen padi gesernya ke timur ke Kecamatan Cikedung dan Terisi. Di wilayah utara dan barat justru baru masuk musim tanam. Kalau panennya merata, harga gabah biasanya jatuh,” katanya.
Meski harga gabah mahal, Subakir menambahkan harga beras relatif stabil. Di kiosnya, beras kualitas medium dijual Rp8500-9000/kg. Sedangkan beras kualitas premium antara Rp11.500-12.000/kg.
“Harga beras sih masih stabil. Kita pedagang sengaja tahan harga, gak ambil untung banyak karena lihat kondisi daya beli masyarakat lagi menurun. Ya gak tahu kedepan mah. Harga beras bisa naik ikut harga gabah,” terangnya.
BACA JUGA:Setelah Lima Hari Hilang di Hutan, Akhirnya Sutono Ditemukan Tewas
Terpisah, tokoh petani pantura Yono membenarkan, harga gabah mulai mengalami kenaikan. Disebabkan persaingan antar bandar gabah. Karena saat mereka bersaing, harga beli gabah di lapangan bisa naik tajam.
“Tapi tergantung padinya juga. Kalau kualitasnya bagus, harganya bisa mahal. Tapi rata-rata bandar mau beli gabah dengan harga yang cukup memadai,” tandasnya.
BACA JUGA:Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Agus Muttaqien Ajak Gunakan Internet dengan Bijak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: