Ratusan Siswa SMPN 1 Lohbener Divaksin
INDRAMAYU- Ratusan siswa dan siswi SMPN 1 Lohbener divaksin Covid-19, Rabu (22/9). Sebanyak 784 siswa dan siswi SMPN 1 Lohbener menerima vaksin pertama dan kedua.
“684 siswa terima vaksin dosis pertama, sementara 100 siswa terima vaksin dosis kedua karena sebelum sebulan lalu sudah terima vaksin dosis pertama,” ucap Kepala SMPN 1 Lohbener Syafii Imanudin MPd saat meninjau proses vaksinasi, kemarin.
Sebagai pihak sekolah, Syafii menyambut baik UPTD Puskesmas Lohbener yang kembali mengadakan kegiatan vaksinasi bagi para peserta didiknya dengan jumlah dosis lebih banyak yang sesuai jumlah kebutuhan vaksin bagi siswa siswinya.
Hal ini tentunya akan mendukung kelancaran para siswa saat mengikuti proses PTM terbatas yang telah diselenggarakan sekolah.
“Alhamdulillah, semua siswa mau divaksin, walau sempat ada sedikit kendala ada orang tua siswa tidak mengizinkan anaknya divaksin, tapi guru melakukan kunjungan kerumah bertemu orang tua melakukan pendekatan mengkonfirmasi alasannya apa tidak dibolehkan,” ujarnya.
Saat kunjungan tersebut, lanjut Syafii, guru atau wali kelas memberikan penjelasan terkait program vaksinasi pelajar sebagai syarat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM), dan diwajibkan bagi siswa yang usianya 12 tahun keatas.
“Setelah diberikan penjelasan, alhamdulillah orang tua menyadarinya, kecuali usianya belum genap 12 tahun itu masih belum boleh divaksin,” terangnya.
Masih dikatakan Syafii, dalam menjalankan kegiatan PTM terbatas SMPN 1 Lohbener menerapkan pembelajaran sesuai prokes yaitu menyiapkan semua sarana prokes yang memadai, pembelajaran dibagi dua gelombang 50 persen dari kouta siswa, dan siswa mengikuti pembelajaran 3 hari PTM, 3 hari daring.
“Satu kelas ada 32 siswa, di bagi dua gelombang, 16 siswa PTM Senin sampai Rabu, dan gelombang 2 Kamis sampai Sabtu PTM, selebihnya tiga hari secara daring,” ungkapnya.
Untuk menghindari kerumunan, lanjtu Syafii, kantin tidak buka, dan tidak ada jam istirahat. “Dan saat pulang, kami mengawasi para siswa agar langsung pulang, dan apabila ada siswa yang tidak mengerjakan tugas wali kelas bersama guru BK mengunjungi rumahnya memberikan penjelasan kepada orang tua terkait mekanisme pembelajaran PTM terbatas,” paparnya.
Syafii berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir, dan kegiatan PTM bisa full tidak lagi terbatas.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Lohebener Hj Uswatun Hasanah SST SKM MHKes mengatakan, Puskesmas Lohbener terus mendorong terbentunya herd immunity di masyarakat Kabupaten Indramayu, termasuk pada kalangan pelajar.
Dikatakan Uswatun Hasan, pelaksanaan gebyar vaksinasi khusus pelajar sebagai bentuk dukungan dari Dinas Kesehatan agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara PTM terbatas dapat berjalan lancar dan seluruh pelajar sudah tervaksin semua.
“Vaksinasi gencar dilaksanakan, masyarakat umum dan pelajar, kami menargetkan semua pelajar di sekolah-sekolah wilayah kerja Puskesmas Lohbener bisa tervaksin semua,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: