Gembleng Seluruh Guru Mapel SMPN 1

Gembleng Seluruh Guru Mapel SMPN 1

PEMANTAPAN: Para guru SMPN 1 Tukdana mengikuti kegiatan IKM sebagai pemantapan dalam menerapkan kurikulum merdeka bagi siswa baru di sekolah setempat, kemarin.--

Radarindramayu.id, TUKDANA- Kebijakan Kemendikbudristek mengeluarkan kurikulum merdeka, disambut baik seluruh sekolah, mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Indramayu.

Salah satunya adalah SMPN 1 Tukdana. Pihak sekolah siap menerapkan kurikulum merdeka bagi kelas VII pada tahun ajaran 2022/2023 ini.

Berbagai persiapan terus ditempuh pihak sekolah, yakni dengan melakukan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka (IKM) kepada semua guru kelas, Kamis (14/7), di Ruang Rapat SMPN 1 Tukdana.

Menurut Kepala SMPN 1 Tukdana Adi Arwadi SPd MM kegiatan sosialisasi IKM ini untuk menggembleng para guru mata pelajaran (mapel) agar lebih memahami implementasi dari kurikulum merdeka bagi peserta didiknya saat mengajar di kelas.

BACA JUGA:Timnas Indonesia tak otomatis lawan Jepang dan Korea Selatan jika pindah ke EAFF

Ditegaskan Adi Arwadi, pihaknya sangat menyambut baik kurikulum merdeka yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Menurutnya, kurikulum ini sangat memudahkan guru, karena bahan ajar sudah tersedia dalam satu aplikasi. Guru mapel, lanjut Adi, tinggal men-download saja, kemudian guru mengembangkan dan menggali sendiri bahan ajar tersebut.

“Guru mapel bisa menggali potensi yang ada, sehingga guru harus kritis dan kreatif. Saya rasa konsep pembelajaran sekarang arahnya semakin bagus tidak menjemukan, kurikulum merdeka ini ringan dan sederhana. Di kami akan menggunakan kurikulum merdeka mandiri berubah,” ucap Adi di sela-sela kegiatan sosialisasi IKM.

BACA JUGA:Digugat Cerai, Dewi Perssik Sebut Kata-kata Penipu dan Pembohong

Adi mengungkapkan, dalam konsep kurikulum merdeka, sekolah diberikan kewenangan penuh untuk mengembangkan bakat dan minat anak didik, tidak kaku dengan aturan kurikulum. Selain itu, kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak harus di dalam kelas. “Guru mapel dan siswa diberi keleluasaan untuk belajar dimana saja, sehingga kegiatan belajar lebih hidup suasana sekolahpun lebih hidup,” tuturnya.

Sedangkan untuk teknis pembelajaran, kata Adi, dikembalikan kepada guru mapel masing-masing, dengan penambahan profil pelajar pancasila.

“Pengaturan jam sama dengan kurtilas, pada kurtilas kan ada penanaman karakter, sedangkan di kurikulum merdeka ini lebih spesifik mengacu pada enam dimensi penanaman karekter beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” tukasnya.

Dijelaskan Adi, guna mengimplemantasikan kurikulum merdeka, sekolah telah melakukan persiapan yang panjang, mulai dari mengikuti pelatihan-pelatihan tingkat kementerian, provinsi, kabupaten, kemudian belajar melalui media-media yang ada, ditambahkan kesepakatan semua guru yang ingin memiliki kurikulum sesuai kebijakan pemerintah.

BACA JUGA:Oh Ternyata Ini Lo Makna Tangisan Ferdy Sambo di Pelukan Kapolda Metro Jaya

“Kita juga adakan kegiatan pendalaman kurikulum dengan pengawas dan pembina sekolah, tahapan sudah panjang, guru-guru sudah siap, tinggal pelaksanaanya saja nanti mulai tanggal 18 Juli 2022, siswa baru akan terapkan kurikulum merdeka,” jelasnya.

Untuk menunjang KBM menggunakan kurikulum merdeka, kata Adi, sekolah telah menyiapkan fasilitas beberapa tempat yang bisa digunakan guru mapel dan siswa dalam kegiatan belajar.

Seperti green house, lapangan sekolah, posko baca, gedung olahraga, laboraturium, dan perpustakaan, agar kegiatan belajar tidak terbatas pada ruang kelas saja.

Selain itu, sekolah pun memiliki program prioritas untuk literasi dengan harapan menumbuhkan minat baca dan budaya baca siswa yang sudah dijalankan. “Dalam praktiknya bukan sebatas baca, tetapi siswa diberikan tugas mulai dari me-review apa yang telah dibaca, sampai mempresentasikannya dihadapan teman-temannya, hal itu akan menumbuhkan nalar kritis, sehingga kegiatan pembelajaran lebih interaktif,” bebernya.

Ia berharap, implemetasi kurikulum merdeka membawa perubahan bagi kualitas dan mutu pendidikan, dapat diterapkan dengan baik, lancar dan sukses sehingga dengan proses dan konsep yang bagus sehingga dapat membentuk generasi-generasi yang unggul. (oni/adv)

BACA JUGA:Oh Ternyata Ini Lo Makna Tangisan Ferdy Sambo di Pelukan Kapolda Metro Jaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: