Seribuan Petani Tebu Sambangi Pendopo Indramayu

Seribuan Petani Tebu Sambangi Pendopo Indramayu

Seribuan petani tebu sambangi pendopo Kabupaten Indramayu, Rabu (06/07)-utoyo prie achdi-

Radarindramayu.id, INDRAMAYU -  Seribuan petani tebu mendatangi Pendopo Kabupaten Indramayu, Rabu (06/07). Dengan membawa aneka poster dan pamflet, massa melakukan longmarch menuju Pendopo Kabupaten Indramayu.

Seribuan petani tebu kemudian  berkumpul di alun-alun Indramayu, sambil membentangkan spanduk, poster dan pamphlet bertuliskan tuntutan mereka. Diantaranya “Petani  Tebu Butuh Kedamaian”, “Reang Tani Tebu, Lagi Nandur Aja Diganggu”, “Hidup Kemitraan Tebu”, dan yang lainanya.

Demo seribuan petani tebu dari Forum Petani  Tebu Kemitraan PG Jatitujuh juga membentangkan  spanduk yang isinya memohon perlindungan hukum kepada Kapolres Indramayu. Spanduk bertuliskan, “Kami memohon perlindungan hukum  kepada Bapak Kapolres Indramayu, Untuk Mengawal dan Melindungi Aktifitas Kami Petani Tebu di Lahan HGU” terlihat berjejer.

BACA JUGA:Jelang Duel Timnas U-19 vs Thailand. Saatnya Tumbangkan Si Gajah Putih

Para petani tebu pada intinya meminta adanya kenyamanan dalam bertani tebu. Karena selama ini, mereka mengaku sering mendapat intervensi dari orang orang yang tidak jelas, mengatasnamakan LSM maupun kelompok tani tebu lainnya.

Koordinator Umum Petani Tebu Daerah Penyangga PG Jatitujuh, Hales mengatakan  program kemitraan petani tebu darah penyangga dengan PG Jatitujuh ini sangat berdampak untuk perekonomian masyarakat.

"Program kemitraan ini agar terus ditingkatkan lagi,  mohon dukungan dari Pemkab Indramayu agar kesejahteraan petani tebu di Indramayu dapat meningkat," pinta Kordum Petani tebu desa Penyangga PG Jatitujuh, Hales.

Hales-pun sangat menyayangkan terkait adanya sejumlah oknum dan gerombolan yang melakukan aktivitas melawan hukum seperti merusak tanaman tebu yang sudah ditanam.

BACA JUGA:Kemensos Cabut Izin ACT, Melanggar Ketentuan Potong Donasi Sampai 13,7 Persen

"Kondisi tidak kondusif ini akan berdampak bagi kredit yang para petani tebu ambil," tegasnya

Sementara, Kuwu desa Amis, Agus Nur Ahmad meminta Pemkab Indramayu agar dapat menfasilitasi program kemitraan tebu bagi petani.

Di wilayah Desa Amis sekitar 340 hektar sudah tertanam dengan baik. Namun, kata Kuwu Amis, petani tebu sering didatangi oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan LSM.

"Terkait hal ini Petani minta penjelasan terkait legalitas lahan yang digarap oleh petani," jelas Agus Nur Ahmad.

Petani juga, kata Agus, meminta adanya ketegasan dari pihak Polres Indramayu untuk penegakan hukum terkait ada pihak pihak yang mengintimidasi petani dan merusak tanaman tebu.

"Menghadapi masa bajak kedua kami butuh pengawalan," pinta Kuwu Amis.

Di wilayah Amis 1200 hektar yang tertanam 340 hektar.  Sekitar ada 70 persen lahan yang garing atau kosong. Mohon pengamanan untuk menjaga kondusifitas.(oet)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: