Black Moon, Rob Surut Nelayan Nekat Melaut
Black Moon--
Radarindramayu, KANDANGHAUR-Fenomena astronomi black moon atau bulan hitam tak menyurutkan nelayan di Pesisir Pantura Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur untuk melaut.
Sebagian besar nelayan disana tetap mencari ikan ditengah ancaman dampak buruk terjadinya fenomena black moon.
“Nelayan kami tetap melaut. Biasa saja mas,” kata Ketua KUD Misaya Mina Eretan Wetan, Rasgianto kepada Radar Indramayu, Senin (30/5).
Ia sendiri mengaku tidak mengetahui adanya fenomena black moon. Apalagi, tidak ada imbauan dari pihak terkait. Seperti saat menghadapi prediksi cuaca ekstrim atau gelombang tinggi. “Saya aja baru dengar. Gak ada imbauan,” ujarnya.
BACA JUGA:Geng Motor Berubah Jadi Ormas, Kapolres Cirebon Kota Menginginkan Hal Ini
Senada disampaikan Kuwu Eretan Wetan, Edi Suhedi. Prediksi bakal terjadi air pasang laut akibat fenomena black moon, tak terbukti.
Sepanjang hari kemarin, aktivitas masyarakat berjalan normal. Bahkan, banjir air pasang air laut sudah mulai surut. Sejak dua hari lalu.
“Rob memang masih, tapi tidak segede yang kemarin-kemarin. Alhamdulillah dua hari ini sudah mulai surut,” tuturnya.
BACA JUGA:Warga Minta Ganti Rugi, Tembok Rumah Ambruk Akibat Pergerakan Tanah Meluas
Pun demikian, Kuwu Edi Suhedi menegaskan, pihaknya tetap waspada. Sebabnya, banjir rob kadang datang tak tentu waktu. Bisa terjadi kapan saja. “Rob sekarang sulit diprediksi. Setiap minggu ada saja rob. Hanya kadang besar, kadang kecil,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga pesisir diminta waspada dengan terjadinya fenomena black moon. Hal ini diungkapkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Fenomena black moon ini akan terjadi dan bisa disaksikan di Indonesia pada tanggal 30 Mei 2022. BRIN juga meminta publik untuk tetap waspada sebab black moon dapat menyebabkan air laut pasang. (kho)
BACA JUGA:Komitmen Bantu Kebutuhan Darah Pasien
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: