Atasi Penanggulangan Keadaan Darurat antar Unit Bisnis Pertamina

Atasi Penanggulangan Keadaan Darurat antar Unit Bisnis Pertamina

MOU: PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan bersama sejumlah grup Pertamina Jawa Barat melakukan penanda tanganan MoU, kemarin.--

Radarindramayu, INDRAMAYU - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan bersama grup Pertamina Wilayah Jawa Barat (Jabar) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU). Apa target dari penandatangan kerja sama ini?

Kegiatan yang digelar di Grand Ballroom Mason Pine Hotel Bandung itu juga dihadiri Pertamina EP Region 2 Zona 7, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (OSES), Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Barat dan Pertamina Gas East Operation.

Kerjasama ini diperlukan, menimbang adanya kebutuhan yang sama dalam penanggulangan keadaan darurat atas risiko terjadinya insiden besar (major emergency) di sektor hulu maupun hilir di wilayah kerja unit bisnis masing-masing.

Anatara unit bisnis terkait memerlukan sumber daya tambahan sehingga Penanggulangan Keadaan Darurat dapat dilakukan secara efektif sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) saat terjadi insiden besar.

BACA JUGA:Geng Motor Berubah Jadi Ormas, Kapolres Cirebon Kota Menginginkan Hal Ini

Adapun keadaan darurat yang dimaksud meliputi terjadinya ledakan/kebakaran, tumpahan minyak, kebocoran gas dan bencana alam.

Dalam pelaksanaannya, guna menjaga kesiagaan rencana tanggap darurat akan dilakukan latihan bersama dan forum komunikasi secara berkala.

Membuka sambutan kegiatan Direktur Operasional PT KPI Didik Bahagia. Menurutnya, insiden yang sudah terjadi harus disikapi sebagai suatu pembelajaran untuk dijadikan room for improvement.

BACA JUGA:Komitmen Bantu Kebutuhan Darah Pasien

“Pertamina memiliki wilayah operasi yang luas, high risk serta terletak di wilayah strategis berdampingan bersama stakeholder, maka dari itu peningkatan hubungan yang baik dengan stakeholder juga harus ditingkatkan baik melalui program-program CSR serta ekspos pemberitaan yang baik untuk meng-counter informasi yang keliru,” ujar Didik.

Didik berharap, melalui kerja sama serta pembelajaran atas kejadian yang terjadi dapat meningkatkan kualitas penanggulangan keadaan darurat, memperbaiki sistem pencegahan insiden, meningkatkan skill pemadam kebakaran sehingga secara keseluruhan memberikan keandalan bagi unit bisnis terkait.

Sementara itu, Vice President HSSE PT KPI Achmad Muslimin menjelaskan sebenarnya kerja sama antar unit bisnis Pertamina sudah berjalan baik.

“Kedepan beberapa hal yang perlu ditingkatkan adalah peningkatan kemampuan pemadam kebakaran melalui pembaharuan sertifikasi, melengkapi peralatan kebakaran dengan standar internasional serta memperbaiki sistem penanggulangan keadaan darurat antar unit bisnis Pertamina,” jelas Achmad.

BACA JUGA:Pemdes Tinumpuk Ikuti Lomba Desa Tingkat Kabupaten

Sedangkan, General Manager PT KPI RU VI Diandoro Arifian dalam sambutannya menyampaikan bahwa operasi unit bisnis Pertamina saling terintegrasi antara eksplorasi, pengolahan dan pemasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: