Helat Zikir hingga Wayang Kulit, Pemdes Limpas-Patrol Libatkan Milenial Lestarikan Budaya

Helat Zikir hingga Wayang Kulit, Pemdes Limpas-Patrol Libatkan Milenial Lestarikan Budaya

LESTARIKAN ADAT: Melibatkan kaum milenial, Pemdes Limpas dan Lembaga Adat Buyut Nasdem mengelar acara adat Mapag Sri, kemarin.-KHOLIL IBRAHIM-

Radarindramayu, PATROL - Pemerintah Desa Limpas Kecamatan Patrol bersama Lembaga Adat Buyut Nasdem menggelar adat Mapag Sri, kemarin. Seperti apa kegiatannya?

Berbeda dari sebelumnya. Tradisi menyambut datangnya musim panen padi kali ini melibatkan kaum mileneal. Yakni para pelajar, mahasiswa serta generasi muda yang tergabung dalam wadah Karang Taruna.
Mereka diikutsertakan dalam setiap kegiatan yang dihelat panitia.

Mulai dari syukuran, zikir bersama, makan bareng hingga nonton wayang kulit semalam suntuk yang bertempat di Halaman Kantor Desa Limpas.

“Melalui acara adat Mapag Sri dan syukuran pesta panen ini, kita ingin menanamkan dan mengenalkan generasi penerus tentang adat istiadat dan tradisi lokal,” kata Ketua Lembaga Adat Buyut Nasdem, Caryo.

BACA JUGA:Buya Perhatian

Menurut Kang Rama, sapaan akrab Caryo, generasi muda saat ini terancam krisis kebudayaan. Gegara moderenisasi zaman dan derasnya budaya asing sehingga terbawa arus globalisasi. “Mereka lebih cenderung berbicara gaya hidup dan kecanggihan teknologi ketimbang peduli dan bergerak menjaga tradisi lokal yang sudah turun temurun,” kata Caryo.

Sehingga karakter, etika maupun sopan santun kaum milenial saat ini mulai jauh dari nilai-nilai positif yang ditanamkan oleh para orang tua terdahulu.

Karena hal itu, pihaknya berupaya menggandeng kaum milineal untuk melestarikan sekaligus menjadi pewaris budaya lokal. Supaya bisa terus eksis dimasa mendatang.

BACA JUGA:HUT Kodim III/Siliwangi ke -76, Ratusan Atlet Tenis Meja Ikut Turnamen Siliwangi Cup 1 di GOR Bima

Senada disampaikan Kuwu Limpas, Tato. Masyarakatnya terutama para sesepuh, sangat menjunjung tinggi adat istiadat dan konsisten untuk melestarikan budaya lokal.

“Teladan dari para orang tua itulah yang kami tularkan agar motivasi bagi generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam melestarikan budaya dan tradisi,” terangnya.

Bagi Pemdes Limpas, kata Tato, pelestarian budaya merupakan bagian dari kearifan lokal yang memiliki peran yang cukup kuat untuk membangun semangat kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.

“Untuk itu, Pemdes Limpas berusaha agar dalam setiap acara adat desa, kaum milenial dilibatkan untuk ikut andil dan berperan. Menjadi pelaku langsung yang terlibat aktif dalam kegiatan adat istiadat desa,” tandasnya. (kho)

BACA JUGA:Laksmi Shari Dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: