Waspada Muncul Benjolan pada Anak, Kenali Tanda Bahayanya

Waspada Muncul Benjolan pada Anak, Kenali Tanda Bahayanya

--

Radarindramayu - Jika muncul benjolan terlihat ukurannya lebih besar pada anak, perlu diwaspadai adanya pembengkakan kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening ini memproduksi zat kimia guna membunuh kuman penyebab infeksi.
Ciri-ciri pembengkakan kelenjar getah bening berikut ini.

Pembengkakan kelenjat getah bening pada anak gejalanya...

Jika muncul pada anak, terkadang penyakit ini tidak terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala. Terkadang pembengkakan hanya terjadai dalam intensitas yang ringan, sehingga tidak tampak. jika dibiarkan pembengkakan akan bertambah dan menimbulkan keluhan seperti nyeri.

BACA JUGA:Hari ini Ketua MK Anwar Usman Resmi Jadi Adik Ipar Jokowi

Muncul pada leher, Pemebengkakan akan membuat Si Kecil menjadi sulit untuk berbicara, sesak nafas, atau kesulitan menelan.

Muncul pada selangkangan, pembengkakan akan membuat si kecil menjadi sulit untuk berjalan dan membungkuk.

berikut gejala yang perlu diwaspadai:

- Benjolan muncul secara tiba-tiba dan cepat membesar.

- Benjolan bertekstur keras dan tidak bergerak saat ditekan.

- Benjolan muncul disertai dengan demam yang tidak kunjung hilang.

- Benjolan muncul disertai dengan penurunan berat badan anak.

- Benjolan terasa nyeri.

- Benjolan muncul dengan area kulit di sekitarnya yang berubah warna menjadi keunguan atau kemerahan.

- Benjolan muncul disertai dengan darah pada pembengkakan.

BACA JUGA:Imbas Situasi Politik, MotoGP Finlandia 2022 Resmi Dibatalkan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pembengkakan kelenjar getah bening pada anak biasanya tidak berbahaya. Namun, saat gejala parah berikut ini muncul, ibu harus sigap untuk membawa Si Kecil ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Berikut gejala parah yang dimaksud:

- Benjolan membengkak tanpa alasan dan menimbulkan luka, radang tenggorokan, hidung meler, atau infeksi ringan.

- Benjolan berdiameter 4 sentimeter.

- Benjolan terletak di leher dan menimbulkan rasa sakit saat menelan serta kesulitan bernapas.

- Benjolan kelenjar getah bening yang terletak di area leher disertai dengan gejala, seperti demam, ruam, serta tangan, telapak kaki, bibir, serta lidah yang berwarna merah.

BACA JUGA:Bubur Jagung

Saat gejala parah terakhir tampak, itu adalah gejala dari penyakit kawasaki, yaitu penyakit peradangan jangka panjang yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, salah satunya adalah penyakit jantung. Penyakit kawasaki umum dialami oleh anak di bawah usia 5 tahun. Waspadai hal ini ya, bu!

Selain Infeksi, Ini Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Anak

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyebab umum pembengkakan kelenjar getah bening pada anak adalah infeksi di bagian tubuh tertentu, seperti infeksi telinga, sinusitis, infeksi gigi, atau tenggorokan, yang disebabkan oleh bakteri, parasit, dan virus. Berikut penyebab lainnya:

    Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

Pembengkakan kelenjar getah bening menandakan bahwa adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh, seperti penyakit lupus dan rheumatoid arthritis.

BACA JUGA:Banjir Rob di Pantai Karangsong Indramayu, Wisata Ditutup Sementara

    Kanker

Kelenjar getah bening juga dapat membengkak jika Si Kecil mengidap tumor atau kanker, seperti limfoma, leukemia, serta kanker stadium lanjut yang telah menyebar ke organ lain di sekitarnya.

    Efek Samping Pemakaian Obat

Contoh obat yang dapat menimbulkan efek samping berupa pembengkakan pada kelenjar getah bening pada anak, yaitu  obat antikejang, antibiotik, dan antimalaria.

Baca juga: Rutin Olahraga Bisa Mencegah Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Untuk mengetahui penyebabnya, pembengkakan kelenjar getah bening perlu penanganan dari para ahli dengan melakukan sejumlah pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah, USG, rontgen, CT scan, hingga biopsi. Setelah penyebab pasti diketahui, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat.(len/halodoc)

BACA JUGA:Markas GBR Digerebek Polresta Cirebon, Gangster Sedang Lakukan Ini, Ampun!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: halodoc.com