Situs FAM Dibobol Dua Kali, Hacker Sindir Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi

RADARINDRAMAYU.ID - Situasi sepak bola Malaysia tengah diguncang persoalan serius setelah situs resmi Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diretas dua kali dalam kurun 48 jam.

Peretasan ini terjadi tidak lama setelah FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada FAM terkait skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.

Laman The Asean Ball melaporkan, insiden pertama berlangsung pada 5 Oktober 2025.

Sistem manajemen kompetisi atau Competition Management System (CMS) milik FAM diretas dan ditinggalkan pesan sindiran yang menyulut perhatian publik.

BACA JUGA:UMKM Dapat Modal Mudah: KUR BRI 2025 Rp100 Juta Kuota Terbatas! Cek Angsuran dan Syarat Lengkapnya

“Woi, main bola atau bikin KTP palsu? Menang lawan Vietnam, kalah sama tukang cetak dokumen!” tulis pesan yang ditinggalkan peretas.

FAM sempat memulihkan akses situs tersebut, namun keesokan harinya peretasan kembali terjadi.

Pelaku Minta Tebusan Uang

Kali ini, pelaku menuntut tebusan sebesar USD 7.000 atau sekitar Rp29,5 juta dengan ancaman akan menghapus seluruh basis data jika pembayaran tidak dilakukan dalam 13 jam.

BACA JUGA:Heboh, Ratusan Pelajar Mataram Meet & Greet dengan Duo Monster Energy Yamaha MotoGP !

Pesan yang muncul pada laman CMS FAM kini hanya bertuliskan singkat: “File not found.”

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar, mengingat CMS menyimpan data vital seperti rekam jejak pemain, statistik pertandingan, hingga dokumen registrasi tim nasional.

Dalam pesan ancaman yang beredar, peretas menulis, “Jika Anda pemilik domain, klik tombol di bawah untuk melakukan pembayaran. Demi keamanan, jika pembayaran tidak dilakukan dalam 13 jam, semua database akan otomatis dihapus.”

Situasi ini semakin menambah tekanan terhadap FAM yang sudah dalam sorotan setelah FIFA membuktikan adanya pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.

Sumber: