Penantian Panjang dari 1938 Hingga 2026: Indonesia di Ambang Piala Dunia Setelah 87 Tahun!
Penantian Panjang dari 1938 Hingga 2026: Indonesia di Ambang Piala Dunia Setelah 87 Tahun!-encrypted-tbn0.gstatic.com-Radar Indramayu
Garuda bukan lagi tim pelengkap, melainkan lawan yang diperhitungkan, perjalanan ke babak akhir membawa sensasi luar biasa di tanah air.
Stadion penuh, euforia suporter menggema, dan media sosial dipenuhi harapan besar.
Banyak analis memuji kombinasi taktik modern dan semangat pantang menyerah, membuat Indonesia jadi “kuda hitam” Asia.
Negara-negara besar mulai menganggap laga melawan Indonesia sebagai tantangan serius, sesuatu yang sulit dibayangkan satu dekade lalu.
BACA JUGA:Bojan Hodak Beri Sinyal Adam Przybek Bisa Main saat Persib Bandung Hadapi Persita di Gianyar Bali
Kini seluruh perhatian tertuju pada dua laga pamungkas yang akan menentukan nasib.
Dua kemenangan itu bukan hanya tiket ke Piala Dunia, tetapi simbol kebangkitan sepak bola nasional.
Jika berhasil, Garuda akan terbang ke Amerika, Kanada, dan Meksiko sebagai Indonesia merdeka, bukan lagi Hindia Belanda seperti 1938.
Inilah puncak perjalanan panjang, dari era kolonial hingga era modern, yang membuktikan bahwa kerja keras dan kesabaran tidak pernah sia-sia.
Keberhasilan ini juga menunjukkan kemajuan besar di level pembinaan usia muda.
Akademi-akademi sepak bola lokal kini mulai menelurkan talenta yang siap bersaing secara global.
Dukungan pemerintah dan antusiasme suporter menjadi energi tambahan yang sulit diukur.
Semua elemen, dari pelatih, pemain, hingga masyarakat, menyatu dalam semangat yang sama: mengibarkan Merah Putih di panggung tertinggi sepak bola dunia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

