Persib Bisa Kantongi Rp100 Miliar di AFC Champions League Two, Begini Hitungannya!

BACA JUGA:3 Pemain Timnas Indonesia Ini Kecam Penggemar, Edit Foto Mereka Menggunakan AI!

Namun, di luar prize money resmi, ada banyak potensi lain yang bisa menjadi ladang pemasukan.

Pertama, hak siar televisi, pendapatan dari hak siar biasanya dipengaruhi oleh performa klub, daya tarik pasar penonton, serta popularitas tim.

Persib dengan basis Bobotoh yang begitu besar berpeluang memberikan nilai komersial yang tinggi bagi pihak penyiaran, sehingga klub bisa mendapatkan pemasukan tambahan yang signifikan.

Kedua, ada market pool, yaitu pembagian pendapatan dari total hak siar yang biasanya diberikan berdasarkan popularitas pasar asal klub.

BACA JUGA:Semakin Dikagumi Media Prancis! Verdonk Jadi Senjata Rahasia Mematikan LOSC!

Meskipun AFC belum sepenuhnya transparan soal sistem ini, ada kemungkinan klub-klub dari negara dengan pasar besar seperti Indonesia bisa mendapatkan keuntungan.

Selain itu, faktor sponsor juga menjadi hal yang krusial.

Dalam kompetisi internasional, sponsor biasanya berani memberikan kontrak lebih besar dibandingkan di liga domestik karena eksposurnya jauh lebih luas.

Sebagai contoh, ketika Bali United tampil di AFC, mereka mendapat tambahan sponsor senilai Rp2 miliar hanya untuk kompetisi ini.

BACA JUGA:Timnas Gagal Tembak Gol ke Gawang Lebanon, Tetapi Mendapat Banyak Apresiasi dan Dukungan! Ini Kata Pelatih!

Dengan nama besar Persib yang bahkan lebih populer, bukan tidak mungkin angka yang didapat bisa lebih tinggi.

Terakhir, ada potensi besar dari penjualan tiket pertandingan kandang.

Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion GBLA selalu dipenuhi Bobotoh dalam jumlah besar.

Kehadiran Persib di ajang internasional tentu akan menarik antusiasme lebih tinggi, dan jika tiket dikelola dengan baik, pemasukan dari penjualan tiket bisa mencapai miliaran rupiah per pertandingan.

Sumber: