Dari Polosin ke Shin Tae-yong: Jejak Pelatih Asing yang Ubah Wajah Timnas Indonesia
Dari Polosin ke Shin Tae-yong: Jejak Pelatih Asing yang Ubah Wajah Timnas Indonesia-encrypted-tbn0.gstatic.com-Radar Indramayu
Hasilnya, Indonesia bukan hanya tampil garang di level Asia Tenggara, tetapi juga berani bersaing di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Lolos ke babak ketiga adalah sebuah pencapaian bersejarah yang sebelumnya sulit dibayangkan.
Filosofi permainan Shin yang menekankan pressing ketat, kecepatan, dan mental baja, kini menjadi ciri khas baru sepak bola Indonesia.
Selain Polosin dan Shin Tae-yong, ada banyak pelatih asing lain yang ikut memberi warna.
BACA JUGA:Bupati Lucky Sidak ke Wilayah Gantar dan Kroya, Cek Langsung Perbaikan Jalan Rusak
Peter Withe misalnya, meski gagal memberi prestasi besar, tetap meninggalkan pengaruh dalam gaya permainan.
Alfred Riedl pun tak kalah penting, ia dikenal sebagai sosok yang dekat dengan pemain serta berhasil membawa Indonesia tampil meyakinkan di beberapa edisi Piala AFF.
Bahkan Luis Milla, meski hanya sebentar, berhasil memperkenalkan konsep permainan berbasis penguasaan bola yang memanjakan mata.
Semua itu menunjukkan bahwa peran pelatih asing bukan sekadar pendatang, melainkan bagian integral dari perjalanan panjang Timnas.
BACA JUGA:Fakta Mahasiswa Jurusan STEM Tidur Singkat Setiap Malam, Akibat Tugas Praktikum dan Materi Sulit
Kini, ketika Timnas Indonesia sedang menapaki jalan menuju panggung dunia, publik mulai menyadari bahwa kontribusi pelatih asing adalah aset berharga.
Dari Polosin yang membentuk karakter keras, Riedl yang menghadirkan kedekatan emosional, hingga Shin Tae-yong yang memberi revolusi modern, semuanya menyisakan warisan berharga.
Setiap era membawa cerita, dan setiap pelatih meninggalkan pelajaran yang bisa diambil generasi berikutnya.
Yang pasti, perjalanan Timnas Indonesia tidak akan pernah sama tanpa sentuhan tangan-tangan asing yang ikut membangun pondasi kebangkitan Garuda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

