Filosofi Menang Bojan Hodak Bawa Persib Bandung Juara Liga 1 dengan Strategi Defence Counter

Filosofi Menang Bojan Hodak Bawa Persib Bandung Juara Liga 1 dengan Strategi Defence Counter

Filosofi Menang Bojan Hodak Bawa Persib Bandung Juara Liga 1 dengan Strategi Defence Counter-- instagram @persib-

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, kembali jadi sorotan setelah berhasil membawa Maung Bandung meraih gelar juara Liga 1 secara beruntun.

Hodak dikenal dengan filosofi sepak bola yang sederhana namun efektif, yakni bermain untuk menang dengan strategi defence counter yang mengutamakan pertahanan rapat sebelum melakukan serangan balik cepat.

“Bagi saya filosofinya adalah untuk menang. Apapun mereka katakan (tentang filosofi bermainnya) saya menerapkan taktik berdasarkan lawan siapa yang kami hadapi,” ujar Hodak, beberapa waktu lalu.

Bagi pelatih asal Kroasia itu, kemenangan jauh lebih penting dibanding sekadar permainan indah. Ia menegaskan bahwa yang diingat suporter adalah hasil akhir.

BACA JUGA:Persib Bandung Dirumorkan Bakal Datangkan 2 Pemain Abroad Timnas Indonesia Selain Eliano Reijnders, Siapa?

“Kami melakukan hal yang berbeda di setiap pertandingan, berdasarkan lawan yang kami hadapi, dan kami hanya berusaha mencari cara bagaimana bisa menang,” lanjutnya.

Pandangan tersebut terbukti ampuh karena sejak musim pertamanya bersama Persib, Hodak berhasil mempersembahkan prestasi signifikan.

Pada 2023, ia membawa Persib finis di peringkat ketiga, lalu tampil luar biasa di Championship Series hingga akhirnya mengangkat trofi.

Musim berikutnya, Persib kembali tampil gemilang dengan rekor 18 pertandingan tanpa kekalahan di awal musim. Catatan itu membuat Maung Bandung berhasil mempertahankan gelar juara Liga 1.

BACA JUGA:Skuad Gemuk Persib Bandung Usai Datangkan Thom Haye dan Barba, Zalnando Dipinjamkan ke Persita Tangerang

Kesuksesan ini semakin memperkuat posisi Hodak sebagai pelatih dengan filosofi bermain yang berorientasi pada hasil.

Meskipun sering kalah dalam penguasaan bola, tim asuhannya tetap mampu mencetak gol lebih banyak dan mengakhiri laga dengan kemenangan.

Memasuki musim Super League 2025-2026, Hodak bersama manajemen mengambil langkah berani dengan melakukan regenerasi besar-besaran.

Sebanyak 16 pemain lama dilepas, digantikan 16 wajah baru yang diharapkan bisa menyegarkan skuad. Jumlah itu disebut masih akan bertambah seiring penutupan bursa transfer.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait