Pekan Ini Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Diproses Naturalisasi, PSSI Borong 2 Pemain Keturunan Sekaligus

RADARINDRAMAYU.ID - Pekan ini, kemungkinan di akhir Agustus atau awal September, PSSI akan genjot proses naturalisasi pemain keturunan baru lagi. 

Adalah Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, beserta dengan beberapa pemain untuk Timnas Putri, yang secara bersamaan nanti akan disumpah WNI. 

Bukan tanpa alasan PSSI mempercepat proses perpindahan kewarganegaraan, itu dikarenakan melihat jadwal pertandingan Timnas Indonesia di beberapa pekan kedepan. 

Misalnya ada jadwal FIFA Matchday melawan Lebanon walaupun dengan Kuwait gagal. Serta round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang tengah menanti pada Oktober mendatang. 

BACA JUGA:Ternyata Ada Lima Pemain Naturalisasi Termasuk Mauro Zijlstra & Miliano Jonathans yang Akan Jalani Sumpah WNI

Baru-baru ini, proses naturalisasi Miliano dan Mauro itu sudah mendapatkan restu dan persetujuan dari DPR RI. 

Lebih tepatnya untuk Komisi X dan Komisi III yang menyetujui agar perpindahan kewarganegaraan bagi Mauro dan Miliano itu, maju ke tahap pengambilan sumpah. 

Lantas, apabila sudah mendapatkan persetujuan yang kuat, itu tandanya pengambilan sumpah bagi kedua pemain diaspora ini, akan terjadi dalam waktu dekat. 

Yang pasti, apabila sudah disumpah nanti, Mauro dan Miliano dapat disebut sebagai pemain Timnas Indonesia yang baru dan kehadirannya pasti akan dinanti oleh banyak fans. 

BACA JUGA:Naturalisasi Miliano Jonathans hingga Mauro Zijlstra Disetujui Komisi XIII DPR, Amunisi Baru Timnas Indonesia

"Akhir pekan ini sumpah, apabila sesuai jadwal. Mudah-mudahan secepatnya bisa terjadi, Miliano dan Mauro untuk bersamaan (dinaturalisasi)," Ujar Arya. 

Selaku Exco atau anggota komite, Arya Sinulingga sudah tahu persis bagaimana proses naturalisasi Mauro dan Miliano berjalan nanti. 

Yang pasti, proses perpindahan kewarganegaraan ini akan terjadi, dan PSSI sudah memiliki rencana untuk alur perkembangannya. 

Misalnya apabila sudah disetujui di DPR, nanti akan dirapatkan lagi dalam sidang paripurna, lalu terbit Keputusan Presiden atau Keppres, serta prosesi pengambilan sumpah WNI. 

Sumber: