Media Asing Soroti Persib Bandung, Soal Peluang Juara Super League dengan Persentase Sedikit Turun, Ada Apa?

RADARINDRAMAYU.ID - Kini semua mata tertuju pada Persib Bandung, sebagai klub yang sudah mendominasi Liga 1 dengan torehan juara back-to-back. 

Bahkan, ada prediksi yang datang juga dari media asing, dan membawa kabar berupa data yang menunjukkan persentase Persib untuk merengkuh gelar Super League. 

Masih menurut penuturan media asing bernama Footy Rankings itu, menyebut bahwa Maung Bandung kini hanya memiliki 41% angka untuk kembali menjadi juara. 

Ini menunjukkan sedikit penurunan dari yang awalnya ada di angka 60% berubah setelah anak asuh Bojan Hodak dikalahkan oleh Persijap Jepara baru-baru ini. 

BACA JUGA:Persib Butuh Striker Baru? Bojan Hodak Murka Lini Depan Tidak Bisa Tekan Persijap

Sebelumnya, di awal pekan pertama Super League 2025/2026, Persib memang tampil lumayan menjanjikan dengan menang lawan Semen Padang 2-0.

Saat masih di pekan pertama, Persib pun dapat dibilang sudah memiliki posisi aman di klasemen, dengan sudah mengoleksi 3 poin kemenangan yang penting.

Namun, semuanya berubah semenjak melawan Persijap, ini bak sambaran petir di siang bolong bagi Bojan Hodak cs, usai dikalahkan 2-1 dengan skema gol yang tidak diduga-duga. 

Bahkan, gol kedua dari Persijap ini, langsung membuat pelatih Persib kecewa, karena itu terjadi dengan skema serangan balik yang tak dapat dibendung. 

BACA JUGA:3 Kesalahan Fatal yang Bikin Persib Kalah dari Persijap, Bojan Hodak Murka!

Kembali lagi ke peluang Persib Bandung menjuarai Super League 2025/2026 menurut Footy Rankings, yakni hanya sebatas 41% sebagai datanya. 

Prediksi Footy Rankings, kemungkinan Maung Bandung itu akan menghadapi masa sulit di musim 2025/2026 ini, terlebih apabila untuk meraih gelar juara mereka yang ketiga kalinya. 

Itu dikarenakan melihat persaingan di Super League musim ini lebih merata, banyak tim-tim yang mulai bisa menggeser dominasi Persib secara perlahan.

Seperti misalnya ada Malut United, Persija Jakarta, Borneo FC, dan Bali United, serta tim-tim promosi yang bisa jadi kuda hitam seperti Bhayangkara FC, PSIM, dan Persijap. 

Sumber: