Super League 2025/2026 Makin Ketat! Ini Daftar Negara yang Boleh Pasok Pemain Asing!

Super League 2025/2026 Makin Ketat! Ini Daftar Negara yang Boleh Pasok Pemain Asing!

Aturan Agen Liga Indonesia Harus Berlisensi FIFA-jawapos.com-Radar Indramayu

BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Jadwal Laga Persib di Agustus yang Bisa Tentukan Jalan Menuju Juara!

Erick mengungkapkan praktik curang yang kerap terjadi, seperti pemain dari Liga 4 di negara asalnya diubah profilnya menjadi pemain dari klub Liga 3 demi bisa lolos ke Liga Indonesia.

Fenomena ini berdampak langsung pada kualitas pertandingan di Liga Indonesia, terutama di kasta tertinggi Super League.

Banyak pemain asing yang datang tanpa pengalaman bermain di kompetisi kompetitif, sehingga performanya tidak memberikan dampak signifikan terhadap klub.

Di sisi lain, klub menjadi korban karena tergiur oleh label asing tanpa melalui verifikasi menyeluruh.

BACA JUGA:Cek Sekarang Juga Dan Dapatkan Pinjaman Modal Dari KUR BNI 2025 Lengkap Dengan Syarat Pengajuannya!

Sebagai respons atas fenomena ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menetapkan regulasi strata liga yang menjadi acuan dalam merekrut pemain asing, khususnya untuk Super League 2025/2026.

Di Asia, klub hanya boleh mendatangkan pemain dari kasta pertama dan kedua di Liga Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Iran, dan UEA.

Di Eropa, pemain dari kasta pertama hingga ketiga dari Liga Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis, dan Portugal masih diperbolehkan.

Sementara di Amerika Selatan, pemain dari tiga kasta teratas Liga Brasil dan Liga Argentina masih bisa direkrut.

BACA JUGA:Persib Bandung Mau Tambah Pemain Lagi? Ini Kata Bojan Hodak Usai Bicara Soal AFC Champions League 2!

Strata kompetisi ini tidak hanya memfilter kualitas teknis pemain asing, tetapi juga mendorong klub untuk lebih selektif dan profesional dalam membangun skuad.

Erick juga menegaskan bahwa aturan ini harus disertai ketegasan terhadap agen, agar tidak ada lagi celah manipulasi data pemain demi keuntungan sepihak.

Dengan adanya reformasi ini, Erick Thohir berharap bahwa klub-klub di Liga Indonesia akan lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam proses transfer pemain.

Selain itu, diharapkan industri sepak bola tanah air bisa tumbuh sehat dan kompetitif dengan mengutamakan kualitas serta integritas, bukan sekadar nama besar atau status pemain asing.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait