Mantan Pelatih Timnas, STY Ungkap Peluang Timnas Indonesia Hanya 30% Di Piala Dunia 2026

Mantan Pelatih Timnas, STY Ungkap Peluang Timnas Indonesia Hanya 30% Di Piala Dunia 2026

Shin Tae-Yong Ungkap Peluang Timnas Indonesia Di Piala Dunia 2026-disway.id-Radar Indramayu

Dalam skema yang ada, Pot 1 diisi negara kuat seperti Arab Saudi dan Qatar, Pot 2 berisi Irak dan Uni Emirat Arab, sementara Pot 3 berisi Indonesia dan Oman.

"Semua harus tanding dalam sembilan hari. Misal pertandingannya tanggal 1 sampai 9 Oktober, artinya timnas kumpul tanggal 1, untuk melakukan tiga pertandingan," ujarnya.

Masalah semakin rumit karena sebagian besar pemain inti Timnas Indonesia adalah pemain abroad, alias yang berkarier di luar negeri.

Begitu mereka tiba di Arab Saudi, jadwal pertandingan sudah menunggu hanya dua hari setelahnya.

Ini jelas membuat waktu untuk berlatih bersama tim nasional menjadi sangat minim, dan proses pemulihan stamina nyaris tak ada.

Di sisi lain, tim seperti Arab Saudi dan Qatar memiliki keuntungan besar.

Mayoritas pemain mereka bermain di liga domestik, sehingga federasi bisa mengatur jadwal kompetisi untuk memberikan waktu persiapan lebih panjang, bahkan 7–10 hari sebelum turnamen.

"Berarti mereka udah siap karena Pot 1 (Arab) bertanding melawan Pot 3 (Indonesia). Setelah Arab Saudi menang, mereka kemungkinan besar lolos karena tinggal seri atau menang aja untuk lawan berikutnya," kata STY.

Ia menambahkan bahwa perbedaan kondisi ini akan sangat terasa di lapangan.

Tim seperti Arab Saudi akan mendapat istirahat lebih panjang setelah laga pertama melawan tim Pot 3, sementara Indonesia akan menghadapi laga demi laga dengan jeda yang minim.

Dalam dunia sepak bola, hal ini menjadi faktor signifikan karena stamina adalah modal utama untuk menjaga kualitas permainan.

Pernyataan STY memang terkesan pesimis, namun ia menegaskan bahwa ini adalah pandangan profesionalnya berdasarkan pengalaman menangani tim di berbagai level.

"Kami rugi dari segi stamina," tegasnya, meski begitu, bukan berarti Indonesia tidak punya peluang sama sekali.

Semua masih bisa terjadi di lapangan, terutama jika ada strategi brilian dan mental juara yang dibawa para pemain.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: