7 Mindset yang Harus Dimiliki Supaya Tidak Menjadi Masalah Finansial

RADARINDRAMAYU.ID - Kartu kredit sering dianggap sebagai alat bantu transaksi yang mempermudah belanja. Namun, kenyataannya, kartu kredit justru menjadi sumber masalah keuangan jika digunakan tanpa pengendalian yang baik.

Salah satu kunci agar penggunaan kartu kredit tidak menjadi beban adalah memiliki pola pikir atau mindset yang tepat.

Tujuannya tentu supaya Anda bisa menikmati semua keuntungan kartu kredit seperti cashback, cicilan 0%, dan promo belanja tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.

Misalnya, lewat promo kartu BCA dari Blibli yang pengguna Kartu Kredit BCA Blibli menikmati berbagai manfaat tambahan saat berbelanja online, selama mereka menggunakannya secara bijak.

BACA JUGA:Tiga Klub Ini Bikin Kaget Karena Sumbang Banyak Pemain ke Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF 2025

Lantas, apa saja mindset yang perlu ditanamkan? Berikut tujuh mindset penting yang perlu Anda tanamkan agar penggunaan kartu kredit tetap aman dan tidak menimbulkan masalah finansial.

1. Kartu Kredit Bukan Tambahan Penghasilan

Banyak orang keliru menganggap limit kartu kredit sebagai dana cadangan atau uang tambahan. Padahal, limit bukanlah “uang gratis” karena merupakan utang yang harus dibayar penuh di kemudian hari.

Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki mindset bahwa limit kartu kredit adalah tanggung jawab dan bukan bonus.

BACA JUGA:Selamat! Kamu Dapat Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu dari APK Penghasil Uang 2025, Cek Caranya di Sini!

Jadi, Anda akan lebih hati-hati dalam menggunakannya. Setiap transaksi harus dilihat sebagai kewajiban yang akan ditagih dan bukan kesempatan untuk belanja lebih banyak.

Mindset ini akan membantu Anda menghindari pemborosan. Selain itu, mindset ini juga akan membantu mengelola kartu dengan lebih disiplin.

2. Bayar Tagihan Secara Penuh, Bukan Minimum

Membayar tagihan minimum memang terasa ringan di awal. Padahal, kebiasaan ini ini bisa jadi bumerang. Hal ini karena sisa dari tagihan minimum tersebut akan dikenakan bunga yang cukup tinggi, dan dalam jangka panjang, total utang bisa jauh lebih besar dari transaksi awal.

Sumber: