Mengapa Awal Puasa di Indonesia Berbeda dengan Singapura, Malaysia, dan Brunei? Ini Penjelasan Menag!
Mengapa Awal Puasa di Indonesia Berbeda dengan Singapura, Malaysia, dan Brunei Ini Penjelasan Menag!-pict/kompas-Radarindramayu.id
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan
Ada beberapa alasan mengapa Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei berbeda dalam penetapan awal Ramadan:
Kondisi Geografis dan Astronomis: Lokasi hilal di setiap negara dipengaruhi oleh kondisi geografis dan atmosfer. Jika ketinggian hilal dan sudut elongasi berbeda di setiap tempat, pengamatan dapat berbeda.
Metode Pengamatan dan Interpretasi: Setiap negara menggunakan metode dan interpretasi mereka sendiri untuk mengamati hilal, meskipun kriteria MABIMS digunakan sebagai referensi. Hal ini dapat menyebabkan penetapan awal bulan berbeda.
BACA JUGA:Cek Pengajuan KUR BSI Dengan Cicilan Terendah Mulai 1 Jutaan, Bisa Pinjam Sampai 500 Juta
Toleransi dalam Menghadapi Perbedaan
Nasaruddin Umar, Menteri Agama, menegaskan bahwa perbedaan ini tidak perlu menimbulkan konflik dan bukanlah sesuatu yang baru.
Beliau meminta umat Islam untuk menghormati perbedaan dan berkonsentrasi pada meningkatkan kualitas ibadah selama bulan suci Ramadan.
Selain itu, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa penetapan yang berbeda ini didasarkan pada keputusan otoritas agama masing-masing negara dan penelitian ilmiah.
BACA JUGA:Emil Audero Sukses Bawa Palermo Ke Posisi 8 Serie B, Mode Jadi Pelapis Maarten Paes Di Timnas Indonesia
Diharapkan umat Islam dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang dan penuh khidmat serta menjaga kerukunan antar sesama dengan memahami latar belakang dan komponen yang memengaruhi penetapan awal Ramadan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

