Kabar Baik! Indonesia Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai dengan Teknologi Radiasi

Kabar Baik! Indonesia Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai dengan Teknologi Radiasi

Kabar Baik! Indonesia Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai dengan Teknologi Radiasi-pict/RRI.co.id-Radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Indonesia terus berupaya menciptakan solusi untuk menangani isu sampah plastik yang semakin serius.

Kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Energi Atom Internasional (IAEA) kini mendorong penggunaan teknologi nuklir untuk mendaur ulang limbah plastik dengan cara yang efisien.

Teknologi Penyinaran: Alternatif untuk Mendaur Ulang Plastik

Penyinaran memanfaatkan sinar gamma dan elektron untuk mengubah struktur material plastik, sehingga kualitas hasil daur ulang meningkat.

Metode ini memungkinkan pengolahan limbah plastik menjadi komposit kayu-plastik (Wood Plastic Composite/WPC) yang tahan air, tidak rentan terhadap rayap, serta memiliki penampilan yang menyerupai kayu asli. 

BACA JUGA:Pembukaan KIP Kuliah 2025 Telah Dibuka!, Simak Besaran Beasiswa Untuk Calon Mahasiswa Baru

BACA JUGA:SNBT 2025 Tinggal Sebentar Lagi! Ini Dia Jurus Jitu Biar Skor Melonjak, Tembus PTN Impian

Komposit WPC ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk sebagai bahan konstruksi dan perabotan.

Indonesia sebagai Contoh Negara

IAEA telah menetapkan Indonesia sebagai contoh negara dalam inisiatif Nuclear Technology for Controlling Plastic Pollution (NUTEC Plastics).

Proyek ini terdiri dari tiga tahap utama:

Peningkatan Pengelolaan Limbah Plastik di Sektor Hilir: Meningkatkan pengumpulan dan pengolahan sampah plastik yang sudah ada di lingkungan.

BACA JUGA:Sang Juara Dunia Aldi Satya Mahendra Bawa Nilai Positif El’ Dablek, Tampil Perdana Pakai Wearpack Official

Konstruksi Fasilitas Demonstrasi: Membangun pabrik pengolahan sampah plastik dengan menggunakan teknologi iradiasi sebagai model percontohan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: