Syarat & Simulasi KUR BRI Rp150 Juta, UMKM Bisa Maju Tanpa Ribet!

Syarat & Simulasi KUR BRI Rp150 Juta, UMKM Bisa Maju Tanpa Ribet!

Syarat & Simulasi KUR BRI Rp150 Juta, UMKM Bisa Maju Tanpa Ribet!-encrypted-tbn0.gstatic.com-Radar Indramayu

RADARUNDRAMAYU.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pembiayaan yang disubsidi pemerintah untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

BRI, sebagai salah satu bank penyalur terbesar, selalu menjadi rujukan utama masyarakat karena prosesnya yang mudah, suku bunga rendah, dan jaringan kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Salah satu plafon favorit yang banyak diminati pada tahun 2025 adalah pinjaman sebesar Rp150 juta.

Angka ini dinilai cukup strategis karena tidak terlalu kecil namun juga tidak terlalu besar, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan usaha yang sedang berkembang.

BACA JUGA:Bek Persib Kartu Merah, Irak Tetap Menang 1-0 Atas Thailand di King's Cup 2025 Jelang Lawan Indonesia

Pinjaman Rp150 juta biasanya dipilih oleh pengusaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan, memiliki usaha produktif, dan ingin memperbesar kapasitas produksi, memperluas distribusi, atau menambah cabang usaha.

Keunggulan KUR BRI terletak pada suku bunga yang sangat kompetitif, yakni hanya 6% efektif per tahun.

Bandingkan dengan pinjaman komersial biasa yang bunganya bisa mencapai 12–18% per tahun, tentu selisihnya cukup signifikan.

Tidak hanya itu, calon debitur juga tidak akan terbebani dengan biaya administrasi maupun provisi.

BACA JUGA:Pemain Brasil Persib Bandung Tuai Pujian, Geraldo Santos Bongkar Fakta Mengejutkan di Baliknya

Inilah yang membuat KUR BRI selalu menjadi incaran pelaku UMKM setiap kali pemerintah mengumumkan kuota penyaluran.

Untuk pinjaman Rp150 juta, BRI memberikan fleksibilitas tenor mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan.

Semakin panjang tenor, maka angsuran per bulan semakin ringan namun, penting diingat bahwa semakin lama tenor berarti total bunga yang dibayarkan juga semakin besar.

Oleh karena itu, calon debitur perlu mempertimbangkan kondisi keuangan, proyeksi pendapatan, serta kemampuan bayar sebelum menentukan tenor pinjaman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait