'Literasi Anak Hebat' untuk Cegah Kecanduan Game Online
BACA BUKU: Para siswa-siswi TK Luruh Bebener Bunder dengan antusias membaca buku yang terdapat gambarnya, Sabtu (30/8/2025). -Burhannudin.-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID — TK Luruh Bebener Bunder Widasari, Kabupaten Indramayu, menggelar acara bertajuk Literasi Anak Hebat. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Perpustakaan S16 dan Relima (Relawan Literasi Masyarakat) Lokus Kabupaten Indramayu, dengan tujuan mencegah anak dari kecanduan game online, Sabtu 30 Agustus 2025.
Selain itu, acara ini juga dinilai sebagai upaya membangun budaya literasi sejak dini.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Sekolah TK Luruh Bebener Bunder, Zulfatul Wahdah, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pendampingan dalam tumbuh kembang anak usia dini.
"Belajar boleh di mana saja, namun pendampingan pada anak penting dalam proses belajarnya. Kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan menghitung harus diperhatikan oleh orang tua dan guru," ujarnya.
BACA JUGA:Laga Persib Bandung vs Borneo FC di GBLA Terancam Batal, Polda Jabar Ajukan Penundaan ke I-League
Zulfatul berharap agar generasi pelajar usia dini dapat tumbuh dengan kualitas yang baik di bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Anak-anak menunjukkan kegembiraannya saat membaca buku. Mereka mengungkapkan bagaimana gambar dan tulisan yang ada dalam buku, membuat mereka merasa empati terhadap kehidupan sekitar mereka.
"Buku-buku seperti ini lebih menarik daripada bermain gawai atau game online," ujar Marwah.
Kegiatan ini pun bertujuan untuk menggantikan waktu, yang seringkali dihabiskan anak-anak untuk bermain game online dengan aktivitas membaca yang lebih mendidik.
Ahmad Khoeri, salah satu Relima Lokus Indramayu, mengungkapkan tantangan besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi anak sejak dini.
"Membaca atau mendengarkan dongeng dapat memberikan asupan bergizi bagi perkembangan anak, tetapi membutuhkan waktu dan perhatian khusus," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa gerakan literasi harus terus didorong, mengingat dampak negatif yang bisa timbul akibat kecanduan game online.
Dengan adanya kegiatan Literasi Anak Hebat ini, Khoeri berharap dapat tercipta lingkungan belajar yang lebih mendukung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

