Radar Indramayu Sukses Adakan Seminar Jurnalistik dan Launching Koran Digital

Radar Indramayu Sukses Adakan Seminar Jurnalistik dan Launching Koran Digital

Para peserta berfoto bersama dengan pimpinan Radar Cirebon usai menerima sertifikat, Sabtu (16/8/2025).-Burhannudin.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Demi menjaga eksistensi di era digital, media harian Radar Indramayu mengadakan "Seminar Jurnalistik dan Launching Koran Digital," di Grand Trisula Hotel, Sabtu 16 Agustus 2025. 

Perlu diketahui, Radar Indramayu merupakan salah satu biro (bagian) dari Radar Cirebon Group, dan memiliki wilayah liputan di Kabupaten Indramayu. 

Sebanyak 101 peserta memenuhi ruangan yang tersedia. Mereka hadir dari kalangan mahasiswa dan siswa se-Kabupaten Indramayu. 

Dalam kesempatan ini, Yuda Sanjaya, GM Radar Cirebon yang bertindak sebagai pemateri, memaparkan bahwa di era saat ini penulisan berita memiliki dua gaya yang berbeda. 

BACA JUGA:Debut Manis! Shayne Pattynama Raih Rating Positif Setelah Buriram United Menang 3-2 Lawan Lamphun Warrior!

Dua hal tersebut yakni penulisan berita di media online (website), dan media cetak (koran). 

"Kalau di website, judulnya itu ada power words-nya. Tapi kalau di koran biasanya hanya 3 sampai 4 kata saja, itu pun kalau di headline," ujar Yuda. 

Selain itu, Yuda juga menyoroti pentingnya keaslian berita (buatan manusia dan bisa dipertanggungjawabkan), di tengah maraknya wartawan yang menggunakan AI (Artificial Intelligence) untuk membuat berita. 


GM Radar Cirebon, Yuda Sanjaya memaparkan materinya tentang penulisan berita di media online dan cetak. --radarindramayu.id

"Berita yang terbuat dari AI itu tulisannya seperti gak ada ruh-nya. Kita ada tools untuk mendeteksi tulisan itu apakah dihasilkan dari AI atau tidak," ungkapnya. 

BACA JUGA:Pinjaman Halal Anti Riba! Simak Tabel Angsuran KUR BSI 2025 Terbaru: Pinjam 200 Juta Cicilan Hanya 200 Ribuan!

Setelah pembahasan tersebut selesai, para peserta disuguhkan materi kebangsaan yang dibawakan oleh Eko Junanto SH, alumnus Lemhannas RI (Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia).

Pemaparan materi wawasan kebangsaan bukan tanpa alasan, melainkan karena kegiatan ini dilakukan sehari sebelum hari kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

Eko mengajak peserta untuk mencintai tanah air, di tengah berbagai isu yang berkembang baru-baru ini. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: