UPDATE! Polisi Naikkan Status Kematian Putri Ariyani ke Penyidikan
Makam Putri Ariyani (24), di TPU Desa Rambatan Wetan Kecamatan Sindang. --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Warga Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu digemparkan dengan penemuan jasad seorang perempuan muda di sebuah kamar kos pada Sabtu (9/8/2025) lalu. Korban diketahui bernama Putri Apriyani (24), ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan bagian wajah yang hangus, memunculkan dugaan kuat bahwa korban dibakar, polisi resmi menaikkan kasus ini ke penyidikan, Kamis 14 Agustus 2025.
Kepolisian Resor (Polres) Indramayu bergerak cepat dengan membentuk tim khusus.
Tim ini diperkuat oleh personel dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, guna menjamin proses penanganan perkara dilakukan secara profesional dan transparan.
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menyampaikan bahwa perkara ini kini telah resmi masuk ke tahap penyidikan.
“Penyidik telah meningkatkan status penanganan dari penyelidikan ke penyidikan,” jelasnya saat dikonfirmasi pada Kamis, 14 Agustus 2025.
BACA JUGA:Tabel KUR BRI Pinjaman 150 Juta 5 Tahun Tenor, Berikut Rincian Simulasinya untuk UMKM
Tarno menambahkan, peningkatan status tersebut bertujuan untuk mempercepat proses pengungkapan fakta, sekaligus memastikan seluruh bukti dan keterangan bisa dikumpulkan secara komprehensif.
“Dengan masuknya perkara ke tahap penyidikan, diharapkan kejelasan kasus ini segera terungkap demi memberikan kepastian hukum, baik kepada pihak keluarga maupun masyarakat,” tegasnya.
Dalam pengusutan kasus ini, pihak kepolisian menerapkan pendekatan berbasis ilmiah (scientific investigation).
Langkah-langkah yang diambil meliputi olah tempat kejadian perkara oleh tim Inafis, autopsi jenazah, analisis forensik di Puslabfor Mabes Polri, pemeriksaan sejumlah saksi, serta pelaksanaan gelar perkara.
“Polres Indramayu berkomitmen menuntaskan perkara ini secara profesional dan sesuai prosedur. Kami juga menyadari dinamika informasi yang berkembang pesat di media sosial, sehingga penting bagi kami menjaga akurasi dan integritas dalam penanganan kasus ini,” pungkas Tarno.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

