Keinginannya tampil untuk Indonesia pun mendapat sambutan hangat dari berbagai komunitas sepak bola Tanah Air, yang melihat potensi besar dari pemain berdarah campuran sebagai bagian dari strategi jangka panjang pembinaan.
Indonesia sendiri menyambut dengan optimisme keberadaan sosok seperti Gyani sebagai bagian dari pergerakan Timnas menuju target prestasi yang lebih tinggi, terutama menjelang persiapan kualifikasi dan turnamen internasional seperti Piala AFF, Asian Cup, dan bahkan Piala Dunia.
Selama ini, kehadiran pemain diaspora yang memahami mental dan gaya permainan Eropa terbukti membantu meningkatkan kualitas skuad.
Gyani dianggap bisa menjadi solusi penguatan lini belakang yang selama ini masih kerap menjadi momok di level pertandingan internasional.
Tim pelatih sudah memasukkan nama Gyani dalam radar pengamatan, dan dialog untuk proses naturalisasi dan administrasi agar dia bisa resmi membela Garuda sedang digodok secara matang.
Selain potensi teknis yang dimiliki, kedalaman pengalaman bermain di kasta sepak bola Eropa memberikan keunggulan kompetitif bagi Gyani.
Ia sudah terbiasa menghadapi tekanan pertandingan dan gaya hidup profesional yang dapat memperkuat mental bertanding.
Hal ini sangat dibutuhkan Timnas Indonesia yang selama ini masih tertatih-tatih membentuk karakter pemenang di lapangan internasional.
BACA JUGA:Tolak Godaan Besar! Umuh Muchtar Pasang Badan Untuk Bojan Hodak Tidak Terjebak Jadi Korban Federasi!
Langkah ini juga sejalan dengan upaya federasi sepak bola Indonesia (PSSI) memperbaiki sistem pembinaan dan membuka ruang lebih luas untuk talenta dari seluruh dunia yang masih memiliki darah Indonesia.
Namun perjalanan Gyani untuk resmi membela Indonesia tidak tanpa tantangan administratif dan regulasi FIFA terkait kewarganegaraan dan registrasi pemain internasional.
Proses naturalisasi atau pengajuan surat keterangan bisa menjadi hambatan sementara, namun antusiasme dan waktu yang cukup diyakini bisa memperlancar langkah ini.
Jika sukses, Gyani akan menjadi contoh nyata bagaimana bakat diaspora bisa menjadi aset penting bagi sepak bola Indonesia yang ingin bertarung di level global tanpa perlu kehilangan identitas asli nasional.
BACA JUGA:Sassuolo Buka Era Baru! Jay Idzes dan Tarik Muharemovic Jadi Kunci Juara!
Pendekatan personal Gyani yang menghargai budaya Indonesia juga membuatnya cepat diterima di komunitas pemain dan fans nasional.