Mengenal Agung Budiman, Da'i Muda Indramayu yang Berdakwah Lewat Wayang Kulit

Rabu 05-11-2025,15:59 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Yuda Sanjaya


Agung Budiman ikut serta dalam seleksi Standardisasi Da'i MUI di Bandung, beberapa waktu lalu. --radarindramayu.id

Sebuah standarisasi da'i tingkat nasional, dan mendapat legitimasi dari MUI. Dengan ini, Agung menjadi satu-satunya da'i di Indramayu yang mendapat merk "Da'i MUI."

Hal tersebut menjadi momen penting dalam perjalanan hidupnya, yang memasukkan kesenian wayang kulit dalam dakwahnya —sebuah strategi dakwah yang pertama kali dilakukan oleh Sunan Kalijaga. 

BACA JUGA:Panitia Pilwu di Kabupaten Indramayu Ikuti Pelatihan Pemilihan Secara Elektronik

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sunan Kalijaga menggunakan wayang kulit sebagai media dakwah kultural, untuk menyebarkan Islam secara efektif di Jawa, pada masa sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 Masehi.

Agung dikukuhkan setelah proses seleksi panjang dan ketat yang diikuti oleh 500 peserta dari seluruh Indonesia, di gedung Bank Indonesia, Bandung, pada 25 Agustus 2025 lalu. 

Dari jumlah tersebut, disaring menjadi 100 da’i, lalu dan hanya 6 da'i dari Jawa Barat yang berhasil lolos dan memenuhi standar MUI Pusat, salah satunya adalah Agung Budiman dari Indramayu. 

Usai dikukuhkan, Agung menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmennya untuk terus menebarkan dakwah yang damai, moderat, dan selaras dengan nilai-nilai syariat.

“Dakwah tidak harus di mimbar. Melalui wayang, saya ingin menyampaikan nilai Islam dengan cara yang menggembirakan, menyentuh hati, dan membumi. Dakwah itu seni menyentuh hati,” ujar Agung. 

BACA JUGA:Sanksi Naturaliasi Ilegal Malaysia, Apakah FAM Berani Lawan FIFA Sampai CAS?

Perjalanan hidup Dalang Pelo Agung Budiman secara tidak langsung menginsipirasi para pegiat seni budaya, khususnya dalam dunia pewayangan. 

Agung berharap, dakwahnya ini bisa mudah diserap oleh masyarakat, kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain itu, kata Agung, masa muda memungkinkan setiap pribadi mengambil peran apapun di tengah masyarakat, termasuk peran-peran yang positif dan inspiratif. 

Kategori :