“Kami mendukung kebebasan pers, tapi bukan kebebasan yang digunakan untuk merendahkan martabat tokoh agama,” kata Miftah.
LBH Ansor Indramayu memastikan akan terus mengawal proses ini secara hukum dan bermartabat, tanpa kekerasan, demi menjaga kehormatan ulama dan dunia pesantren.