INDRAMAYU-Datangnya musim hujan, petani diminta meningkatkan kewaspadaan dengan ancaman hama keong mas. Pasalnya, keong merupakan hama yang selalu menyerang tanaman padi yang baru ditanam dengan cara memarut jaringan tanaman. Peringatan ini, disampaikan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)Toto Suharto SP kepada Radar Indramayu, kemarin (20/1). Menurutnya, lahan pertanian yang berair dan tersedianya bahan pangan menjadi tempat yang ideal bagi keong mas. Untuk mengatasi hal tersebut, butuh kesigapan petani dalam mengendalikan perkembangan hama keong tersebut. “Perlu perhatian, perkembangan keong mas ini hanya butuh waktu selama 45 hari dari telur hingga dewasa. Sekali bertelur jumlahnya sangat banyak, jika tidak dikendalikan sangat bahaya dan merugikan petani,\" ujarnya. Lebih lanjut, dikatakan Toto, sejumlah langkah bisa dilakukan untuk mencegah perkembangan keong mas, diantaranya pemungutan telur keong mas yang berada di sekitar areal tanaman padi, penaburan kapur, mengembangkah musuh alami, sampai penggunaan bahan kimia. “Bisa juga dalam pengelolaan air karena keong mas ini aktif pada air yang menggenang. Bisa dikeringkan dulu dengan membuat parit kecil, yang bisa memudahkan proses pengeringan dan titik fokus untuk mengumpulkan keong,” ujarnya. Masih dikatakan Toto, pengendalian hama keong mas dilakukan pada 10 hari pertama untuk padi tanam pindah dan sebelum tanaman berumur 21 hari dengan dilakukan secara terpadu. “Saat tanaman padi besar berumur lebih 30 HST pengendalian hama keong masih harus tetap dilaksanakan.Jika perkembangannya terlalu banyak dan tidaK bisa kendali secara alami ya alternatifnya menggunakan bahan pestisida tetapi sesuai aturan pakai,” ujarnya. (oni)
Musim Hujan, Waspadai Hama Keong
Selasa 21-01-2020,09:00 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :