Pertahanan ketat yang diterapkan Lion City Sailors menjadi bukti bahwa Persib tidak boleh hanya mengandalkan strategi menyerang tanpa diimbangi kontrol permainan yang matang.
Ia menyadari bahwa pertandingan di level internasional menuntut para pemain untuk lebih cerdas membaca situasi, kapan harus mempercepat, kapan harus menahan, dan kapan harus menutup ruang.
Semua itu adalah proses yang harus dilalui tim agar bisa berkembang, sekaligus belajar dari kesalahan musim sebelumnya.
Selain evaluasi taktik, Persib juga harus menghadapi persoalan nonteknis yang berpotensi memengaruhi kekuatan tim.
BACA JUGA:Heboh! Arab Saudi Kirim Mata-Mata Pantau Strategi Timnas Indonesia di FIFA Matchday!
Pada laga melawan Lion City Sailors, Marc Klok mengalami benturan cukup keras, yang membuat kapten Maung Bandung itu kemungkinan besar akan absen saat menghadapi Arema Malang pada Senin (22/9/2025).
Kehilangan sosok Klok tentu menjadi kerugian besar, mengingat perannya bukan hanya sebagai pengatur tempo di lini tengah, melainkan juga sebagai motivator bagi rekan-rekannya.
Absennya sang kapten menambah pekerjaan rumah bagi Hodak dalam meramu komposisi terbaik menghadapi laga berikutnya, di mana Arema jelas tidak akan memberikan perlawanan mudah.
Kini, seluruh mata pendukung Persib tertuju pada bagaimana tim kesayangan mereka akan menjawab tantangan di pertandingan selanjutnya.
BACA JUGA:Garuda Hajar Taiwan 6-0, Tapi Peringkat FIFA Malah Melorot! Ada Apa?
Apakah Maung Bandung bisa membuktikan bahwa mereka belajar dari kesalahan, atau justru kembali mengulangi pola lama yang membuat peluang juara semakin tipis?
Hodak menegaskan bahwa perjalanan Super League 2025 masih panjang, dan Persib harus segera menunjukkan kematangan, bukan hanya sekadar permainan atraktif.
Konsistensi, kontrol tempo, serta ketenangan menghadapi momen krusial adalah kunci yang akan menentukan apakah Persib bisa bersaing di papan atas atau kembali terjebak dalam lingkaran masalah yang sama.