RADARINDRAMAYU.ID - Patrick Kluivert kembali mencuri perhatian publik sepak bola nasional usai mengambil keputusan mengejutkan dengan memanggil striker muda Adrian Wibowo ke skuad Timnas Indonesia, meski sang pemain belum bisa tampil dalam dua laga uji coba melawan Chinese Taipei dan Lebanon.
Dalam keterangannya, pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa keputusannya bukan sekadar eksperimen, melainkan bentuk komitmen untuk terus membuka ruang bagi talenta muda diaspora yang memiliki potensi besar mengangkat kualitas Garuda di masa depan.
Kluivert menyebut dirinya bersama tim kepelatihan aktif memantau perkembangan pemain Indonesia di seluruh dunia, dan Adrian muncul sebagai salah satu nama yang menjanjikan berkat penampilan apik di level klub.
Dengan kecepatan, naluri gol, dan keberanian berduel, Adrian dipandang bisa memberi warna baru di lini depan Timnas yang selama ini masih mencari sosok striker konsisten.
Meski untuk saat ini hanya sebatas dipanggil untuk bergabung dalam latihan, keputusan itu jelas menjadi sinyal bahwa Kluivert ingin membangun skuad dengan fondasi pemain berbakat jangka panjang.
Dalam wawancara resminya, Kluivert menegaskan pentingnya memaksimalkan potensi pemain diaspora.
“Kami sedang mengamati potensi dan bakat pemain Indonesia di seluruh dunia. Kami menemukan bahwa Adrian adalah salah satu pemain berbakat tersebut, jadi kita juga harus berusaha untuk memberdayakan dan mendorong mereka bergabung dengan tim nasional,” ucap Kluivert.
Ia menambahkan, kesempatan ini tidak hanya soal uji coba, melainkan investasi besar untuk memastikan generasi muda bisa berkembang dengan atmosfer kompetisi internasional.
BACA JUGA:Bebas Riba! Begini Cara Ajukan KUR BSI 2025 Pinjaman Rp50 Juta, Cek Tabel Angsuran Lengkap!
Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa Timnas di bawah asuhan Kluivert tak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tetapi juga membangun pondasi kuat untuk masa depan.
Adrian Wibowo sendiri bukan nama yang asing di kalangan pencinta sepak bola diaspora.
Pemain yang memiliki darah Indonesia ini tampil reguler di kompetisi luar negeri dengan catatan yang cukup meyakinkan.
Karakteristiknya sebagai striker yang mampu bermain mobile membuatnya berbeda dari tipikal penyerang murni yang hanya menunggu bola, ia bisa bergerak ke sayap, turun menjemput bola, hingga membuka ruang bagi rekan setimnya.
BACA JUGA:Berapa Cicilan Pinjaman KUR BRI Plafon Rp150 Juta 2025? Apa Saja Syarat Dan Cara Pengajuannya?