Selain itu, absennya Hilgers juga menjadi refleksi bagi Timnas Indonesia dalam memaksimalkan pemain lain yang siap tampil.
Dengan masih adanya Elkan Baggott, Jordi Amat, hingga Rizky Ridho, lini belakang Garuda tetap memiliki alternatif yang bisa diandalkan.
Meski begitu, peran Hilgers tetap tidak tergantikan karena pengalamannya bermain di level Eropa jelas memberikan nilai tambah.
Oleh karena itu, suporter berharap situasi transfer Hilgers segera selesai agar ia bisa kembali fokus membela Merah Putih di laga-laga berikutnya.
BACA JUGA:Ditinggal ke Persib Bandung, Internal PEC Zwolle Berharap Eliano Reijnders Kembali
Bursa transfer yang masih terbuka hingga awal September memang menjadi dilema tersendiri bagi banyak pemain.
Bagi Hilgers, kesempatan pindah ke liga yang lebih kompetitif bisa menentukan masa depannya.
Jika berhasil menemukan klub baru, hal tersebut bukan hanya baik bagi karier pribadinya, tetapi juga berdampak positif bagi Timnas Indonesia karena ia akan mendapatkan menit bermain reguler dengan kualitas kompetisi lebih tinggi.
Itulah sebabnya, sikap bijak Erick Thohir dengan memberi ruang bagi Hilgers dinilai sebagai langkah tepat demi kepentingan jangka panjang.
Dengan demikian, cerita soal Mees Hilgers menelepon Erick Thohir untuk meminta maaf menjadi bukti nyata bahwa komunikasi sehat antara federasi dan pemain adalah kunci untuk menjaga keharmonisan Timnas.
Meski absen kali ini, Hilgers tetap dihargai dan didukung penuh agar bisa segera menyelesaikan urusan klubnya, lalu kembali dengan kondisi mental dan fisik yang siap membela Garuda.