INDRAMAYU - Sejumlah bakal calon Bupati (Bacabup) Indramayu, telah mengembalikan berkas persyaratan di penjaringan bacabup yang dilaksanakan DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu. Salah satunya adalah H Cecep Ferdy Firdaus Nugraha SE, seorang konsultan manajemen dan audit yang lama berkecimpung di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Republik Indonesia. Pengembalian berkas persyaratan pria yang akrab disapa Haji Cecep ini, didampingi keluarga serta relawan pendukung di kantor DPD Golkar Kabupaten Indramayu, Kamis (6/2). Sebagai partai dengan basis massa dan kekuatan terbesar di Kabupaten Indramayu, Partai Golkar dipilihnya sebagai kendaraan politik dalam rangka mewujudkan perubahan di Kabupaten Indramayu yang lebih cepat. \"Dengan jumlah 22 kursi di parlemen, Partai Golkar Indramayu menjadi favorit bagi siapa pun untuk dijadikan sebagai kendaraan politiknya. Ini akan memudahkan langkah-langkah selanjutnya, khususnya dalam merumuskan setiap kebijakan lembaga eksekutif,\" ungkapnya kepada Radar Indramayu. Menghadapi Pilkada 2020, Haji Cecep mengusung visi Indramayu Berubah. Menurutnya, visi Indramayu Berubah bukan hanya jargon semata. Namun merupakan penjabaran dari sejumlah program strategis yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Indramayu. \"Jadi Indramayu Berubah bukan sekadar jargon. Indramayu Berubah adalah penjabaran dari bersih pemerintahannya, upaya cerdas dan tuntas serta bahagia masyarakatnya,\" imbuhnya. Dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih (good governance), pria lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) akan berupaya menekan kebocoran anggaran keuangan negara karena korupsi. Selain mengganggu proses pembangunan, korupsi disebutnya sebagai penyebab menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. \"Korupsi terjadi karena dua hal, yakni niat dan adanya kesempatan. Ini yang harus terus diperbaiki, dalam rangka mewujudkan visi Indramayu Berubah,\" tandasnya. Untuk menekan niat korupsi, pria 4 putri serta 2 cucu ini berupaya mengubah mentalitas aparatur sipil negara (ASN) melalui pendekatan agamis. Sementara untuk kesempatan, salah satu solusinya adalah dengan memperbaiki sistem birokrasi menjadi layanan berbasis IT (Informasi Teknologi). \"Karena tidak ada satu pun agama yang mengajarkan kita untuk melakukan tindak korupsi. Dan dengan debirokratisasi melalui sistem IT, tentunya mampu mengurangi frekuensi tatap muka, yang akan bisa menutup celah-celah tindak korupsi dan penyalahgunaan wewenang,\" pungkasnya. (dun)
Daftar Ke Golkar, Bacabup H Cecep Usung Perubahan
Jumat 07-02-2020,07:05 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 29-09-2024,08:00 WIB
Ole Romeny Tersingkir? PSSI Rupanya Lebih Memilih Pemain Ini Jadi Target Naturalisasi, Ternyata....
Minggu 29-09-2024,12:02 WIB
Resmi Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, PSSI Berikan Kode Terbaru untuk Naturalisasi Pemain Lagi
Minggu 29-09-2024,07:42 WIB
FAKTA! Timnas Indonesia Kini Berisikan Pemain Serie-A, Eredivisie, UEL Dan MLS Sangat Berbeda Dengan Dulu
Minggu 29-09-2024,10:00 WIB
PSSI Beri Kode Pemain Naturalisasi Terbaru Setelah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders 'Masih Sangat Muda'
Minggu 29-09-2024,16:28 WIB
Shin Tae-Yong Janjikan Hal Ini Apabila Berhasil Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Saya Berjanji Akan...
Terkini
Senin 30-09-2024,00:41 WIB
Manchester United Hancur Lebur, Bruno Fernandes Kartu Merah, Ten Hag Out Menggema
Senin 30-09-2024,00:08 WIB
Alasan Pelatih MU Lebih Pilih Imbang, Daripada Menang Lawan FC Twente, Bukan Karena Mees Hilgers, Tapi..
Minggu 29-09-2024,22:08 WIB
Mau Jadi WNI, Mees Hilgers Disorot Media Vietnam, 'Mengapa Hilgers Mau Jadi WNI' Karirnya Bagus di Belanda!
Minggu 29-09-2024,21:39 WIB
Susah Payah, Timnas Indonesia U-20 Lolos ke Putaran Final Piala Asia 2025, Tahan Imbang Yaman
Minggu 29-09-2024,21:30 WIB