RADARINDRAMAYU.ID - Saat ini akses terhadap pinjaman modal sering kali menjadi titik awal kebangkitan usaha.
Tak sedikit yang sudah punya strategi pengembangan bisnis, namun terhambat karena dana tidak tersedia secara cukup.
Kondisi ini kerap menjadi dilema klasik: peluang di depan mata, tetapi sumber pembiayaan justru tidak ramah bagi usaha kecil.
Banyak lembaga keuangan menawarkan pinjaman, namun tidak semuanya cocok dengan kebutuhan UMKM yang butuh bunga rendah, proses cepat, dan tenor yang masuk akal.
BACA JUGA:15 Agustus Jadi Penentu! Taspen Buka Suara soal Isu Kenaikan Gaji Pensiunan PNS
Di sinilah peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BCA kembali diperhitungkan, terutama untuk tahun 2025.
Dengan plafon pinjaman yang cukup besar dan suku bunga kompetitif, program ini menjadi opsi strategis bagi pelaku usaha yang ingin meningkatkan kapasitas bisnisnya.
Salah satu nominal pinjaman yang paling diminati adalah plafon Rp100 juta.
Nilai ini cukup ideal untuk pelaku usaha yang ingin menambah alat produksi, memperluas jangkauan distribusi, atau bahkan membangun cabang baru.
BACA JUGA:Cicil Mulai 216 Ribuan, Berikut Skema Pinjaman KUR BRI 50 Juta Lengkap dengan Syarat Pengajuan
Yang membuatnya semakin relevan adalah sistem cicilan tetap dengan suku bunga rendah, berkisar antara 6% hingga 9% per tahun.
Dengan perhitungan bunga yang terjangkau, UMKM tidak harus menanggung beban arus kas yang berat tiap bulannya.
Selain fleksibilitas dalam tenor, keuntungan lain yang ditawarkan pada KUR BCA adalah bebas biaya administrasi untuk kategori KUR Mikro dan Kecil.