RADARINDRAMAYU.ID - Mauro Zijlstra kini menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola nasional.
Sosok muda yang disebut-sebut akan segera menjadi WNI ini digadang-gadang bakal mengisi lini depan Timnas Indonesia.
Harapan disematkan padanya, terlebih karena proses naturalisasinya sudah mencapai tahap akhir. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bahkan sudah menandatangani surat permohonan naturalisasi tersebut.
Jika seluruh prosedur berjalan lancar, Mauro Zijlstra akan resmi menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Daftar Lengkap 31 Pemain Persib Bandung untuk Berjuang di Super League dan di ACL 2!
Keberadaannya dianggap bisa menjadi solusi atas kekosongan yang ditinggalkan Ole Romeny.
Pemain ini diperkirakan akan absen dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung Oktober mendatang.
Dengan gaya permainan ofensif, Mauro Zijlstra bisa mengisi posisi sebagai penyerang tengah.
Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia punya opsi menempatkan Zijlstra di lini depan bersama Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen.
BACA JUGA:Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI
Nama-nama itu dipercaya bisa membentuk trio penyerang yang tajam dan dinamis. Publik mulai membayangkan bagaimana formasi ideal Timnas Indonesia jika Mauro benar-benar masuk dalam skuad.
Namun, adaptasi menjadi tantangan tersendiri bagi Mauro Zijlstra. Pemain muda milik FC Volendam ini belum pernah bersentuhan langsung dengan atmosfer permainan Timnas Indonesia.
Situasi ini menuntutnya melakukan penyesuaian dengan cepat. Bukan hal mudah, apalagi mengingat tekanan besar yang akan dihadapi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Apalagi laga nanti digelar di Arab Saudi, melawan tuan rumah dan Irak. Kedua negara dikenal punya kualitas tim yang tak bisa dianggap remeh.