
RADARINDRAMAYU.ID - Kemenangan kecil Timnas Indonesia U‑23 kontra Filipina di Piala AFF U‑23 2025 menarik perhatian lebih dari media besar Vietnam.
Hal ini karena Garuda Muda berhasil meraih kemenangan 1–0, tetapi bukan melalui strategi serangan cemerlang atau aksi tim yang memukau, melainkan berkat gol bunuh diri dari pemain tim lawan.
Yang lebih mengejutkan, kemenangan tersebut diraih saat Indonesia berlaga dengan susunan pemain yang sepenuhnya dirotasi. “Lima puluh persen dari kekuatan,” itulah gambaran formasi yang diterapkan pelatih Gerald Vanenburg dalam pertandingan tersebut.
Media Vietnam, terutama VnExpress dan sejumlah portal lain, tidak dapat menyembunyikan rasa kagum mereka. Mereka menegaskan bahwa Indonesia sejatinya tidak menunjukkan kinerja optimal saat hari itu.
Pertandingan tidak sekeras saat mengalahkan Brunei 8–0 di pertandingan pertama. Mereka bahkan menekankan bahwa Timnas Indonesia terlihat lebih defensif dan kesulitan dalam menghasilkan peluang yang jelas.
Akan tetapi justru dari pertandingan seperti itulah kemenangan diperoleh kembali. Media Vietnam mempertanyakan: bagaimana mungkin tim yang bermain tanpa banyak pemain kunci, kurang kreativitas, tetap mendapat tiga poin?
Gol tunggal tercipta dari situasi lemparan ke dalam yang memicu kerusuhan di area penalti Filipina. Bola mengenai pemain pertahanan lawan dan masuk ke gawang sendiri.
Media Vietnam menyebut ini sebagai kemenangan yang "beruntung" dan mengkritik penampilan Indonesia yang dianggap kurang meyakinkan.
BACA JUGA:Siap Susul Pascal Struijk dan Jordi Amat, Justin Hubner Dapat Godaan Dari Persib dan Bali United!
Mereka juga menyoroti bahwa tanpa gol bunuh diri tersebut, pertandingan itu kemungkinan berakhir dengan hasil imbang.
Akan tetapi, di balik ejekan tersebut, terdapat perasaan khawatir. Mereka menyadari bahwa Timnas Indonesia sekarang dapat memperoleh hasil yang baik meskipun tidak berada dalam keadaan yang ideal.
Dengan kata lain, tim ini memiliki kedalaman skuad yang solid dan mental bertanding yang kokoh. Meski dengan susunan pelapis, Indonesia tetap menunjukkan daya saing dan tidak kehilangan ritme permainan.
Ini menjadi pelajaran bagi tim-tim lain, termasuk Vietnam sendiri, bahwa Garuda Muda bukan sekadar tim yang mengandalkan nama besar atau sebelas pemain inti.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Hanya Perlu Hasil Imbang Saat Jumpa Malaysia, Begini Hitung-hitungannya!