MPLS di SMPN Satu Atap 1 Cantigi Angkat Isu Bahaya Perkawinan Anak dan Kenakalan Remaja

Jumat 18-07-2025,21:24 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Yuda Sanjaya
MPLS di SMPN Satu Atap 1 Cantigi Angkat Isu Bahaya Perkawinan Anak dan Kenakalan Remaja

RADARINDRAMAYU.ID — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN Satu Atap 1 Cantigi tahun ini, menjadi lebih dari sekadar ajang perkenalan sekolah. Dalam rangkaian kegiatan MPLS, sekolah mengemas agenda dengan mengusung isu serius yakni sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya perkawinan anak dan kenakalan remaja.

Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara SMPN Satu Atap 1 Cantigi dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam), serta Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Indramayu. 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Wiralodra, dan Duta Genre Kabupaten Indramayu juga turut ambil bagian dalam penyuluhan.

Kepala SMPN Satu Atap 1 Cantigi, Jannah, menyampaikan pentingnya membekali siswa dengan informasi terkait bahaya perkawinan anak dan kenakalan remaja, khususnya bagi siswa yang sedang memasuki masa remaja.

BACA JUGA:TEGANG! Upaya Pengosongan Graha Pers Indramayu oleh Satpol PP Dapat Penolakan dari Para Wartawan

“Kami menganggap penting soal perkawinan anak dan kenakalan remaja ini. Makanya, kami sangat mendukung agenda-agenda seperti ini, apalagi disampaikan oleh orang-orang yang memang kompeten di bidangnya,” kata Jannah.

Dalam sesi penyuluhan, Field Koordinator Program Inklusi Kabupaten Indramayu, Supriyatin, menegaskan bahwa pernikahan di usia dini berisiko memutus masa depan remaja.

“Remaja jangan sampai kehilangan cita-citanya hanya karena putus sekolah akibat perkawinan di bawah umur,” tegas Supriyatin.

Senada dengan itu, Duta Genre Kabupaten Indramayu, Aghnia, mengingatkan pentingnya menjaga perilaku selama masa remaja.

BACA JUGA:Cuma Isi Survei Sambil Rebahan, Dibayar Saldo DANA Gratis Rp219.000! Coba Nih APK Penghasil Uang Belum Viral

“Anak-anak usia remaja tidak disarankan sama sekali untuk melakukan aksi-aksi nakal dalam kesehariannya,” katanya.

Ketua Kelompok KKN Universitas Wiralodra, Prastiyo, turut menyampaikan pandangannya dalam sambutan. 

Ia menekankan bahwa pernikahan dini tidak membawa keuntungan apa pun bagi remaja.

“Tidak ada hal yang menguntungkan dari pernikahan usia muda,” ujar Prastiyo.

BACA JUGA:BRI Imbau Masyarakat Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu

Kategori :