HUJAN deras yang teradi, kemarin, membuat jalan raya poros kabupaten perbatasan antara Kecamatan Bangodua dan Tukdana sepanjang 150 meter ikut terendam. Ketinggian air mencapai 40-60 centimeter. Untuk mengatasi genangan air agar cepat surut, Pemerintah Desa Bangodua membuka jalan pembuangan air dari pintu sodetan yang mengarah ke aliran Sungai Cimanuk. “Banjir tahun ini bisa dikatakan tidak parah karena hanya menggenangi jalan raya kabupaten saja, walaupun ada yang menggenangi halaman rumah tetapi tidak sampai masuk ke rumah warga,” ujar Kasi Tata Pemerintahan Desa Bangodua, Ali kepada Radar, kemarin. Dikatakan Ali, genangan air yang membanjiri jalan raya berasal dari saluran pembuangan yang tidak bisa menampung air dari derasnya hujan selama 5 jam, yang mengakibatkan air limpas ke jalan raya. Bahkan, menggenangi halaman sekolah SDN 2 Bangodua. \"Antisipasi sudah kita lakukan. Mungkin karena hujan deras sekali air dari hulu mengalir ke saluran pembuangan di Bangodua. Untung, sekarang Sungai Cimanuk tidak meluap jadi air bisa dibuang ke Cimanuk. Kalau Cimanuk meluap gak akan bisa,” terangnya. Sedangkan, banjir juga menerjang Desa Bunder. Luapan air dari saluran pembuangan meluap ke SDN 1 Bunder yang mengakibatkan akses masuk dan halaman sekolah tergenang air. Sampai pukul 09.00 tidak ada aktivitas siswa sama sekali. “Mungkin karena hujan lebat terus menerus banyak siswa juga yang tidak berangkat,” kata Sekdes Bunder, Jamal. Sementara itu, warga Perumahan Margalaksana I Kelurahan Margadi, Wahyu mengatakan, genangan air tidak membuatnya kesulitan menuju tempat kerja karena beberapa titik jalan yang sering dilewati terdampak genangan air. (oni)
Jalan Poros Kabupaten di Bangodua Tergenang
Selasa 25-02-2020,10:22 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :