
Selain Ferarri dan Dony, nama-nama lain seperti Arkhan Fikri, Kadek Arel, dan Cahya Supriadi juga tak luput dari radar kepemimpinan Vanenburg.
Namun sorotan publik tetap tertuju pada dua alumni Persija itu, yang kini bersaing bukan hanya untuk tempat utama, tetapi untuk posisi paling strategis di dalam tim.
Dua tahun lalu, ban kapten Timnas U-23 dipegang Alfeandra Dewangga yang berhasil membawa Indonesia ke final ASEAN Cup U-23 2023.
Kini, tugas berat itu berpindah tangan dan menjadi tanggung jawab baru bagi salah satu dari generasi penerus ini.
Vanenburg menekankan pentingnya rasa memiliki terhadap lambang Garuda dan tanggung jawab sosial yang diemban para pemain.
“Yang penting bagi saya adalah mereka bermain dengan gembira untuk negara ini dan mempersembahkan yang terbaik untuk masyarakat,” ucapnya.
Pernyataan Vanenburg mencerminkan bahwa kapten terpilih bukan sekadar jagoan di lapangan, tapi juga teladan di luar pertandingan.
Pilihan ini akan menjadi sinyal kuat tentang arah gaya kepemimpinan dan filosofi yang ingin dibangun oleh sang pelatih Belanda itu.
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2025, Bisa Cair Saldo DANA Sehari 315.219 Modal Main Game Anak SD
Dengan waktu yang semakin menipis menuju kick-off ASEAN Cup U-23 2025, publik Indonesia menunggu siapa yang bakal jadi nahkoda di atas lapangan.
Ferarri dengan karismanya atau Dony dengan ketenangannya, pilihan Vanenburg akan sangat menentukan atmosfer ruang ganti tim Garuda Muda ke depan.