
RADARINDRAMAYU.ID - Palermo mulai bergerak agresif jelang musim baru, dan fokus mereka kini mengarah pada satu nama: Emil Audero. Kiper Timnas Indonesia itu disebut jadi target utama manajemen.
Filippo Inzaghi, yang baru saja resmi menjadi pelatih Palermo, langsung memberikan 'kode khusus' untuk merekrut kembali Audero dari Como. Sang pelatih menyebut waktunya telah tiba.
Inzaghi bukan hanya memberi sinyal, tapi juga lampu hijau. Ia percaya momen ini adalah saat yang tepat untuk membangun tim baru dengan fondasi yang kuat, termasuk di posisi penjaga gawang.
Mantan penyerang AC Milan itu dikenal sangat piawai membaca momentum. Baginya, memilih Palermo adalah keputusan penuh keyakinan, seperti saat dia berlari di garis offside mencari peluang emas.
Sekarang, Palermo tengah menjalin kontak dengan Como. Direktur olahraga Carlo Osti disebut sudah memulai pembicaraan untuk membawa Audero kembali mengenakan seragam Rosaneri.
Skema yang ditawarkan pun cukup strategis. Palermo ingin meminjam Audero dengan opsi pembelian permanen di akhir musim jika klub berhasil promosi ke Serie A.
Audero sendiri bukan wajah baru bagi Inzaghi. Keduanya sempat bekerja sama saat membela Venezia pada musim 2017/2018 dan membangun chemistry yang solid sejak saat itu.
Musim lalu, Audero memperkuat Palermo dalam 17 pertandingan, mencatatkan lima clean sheet, dan menjadi sosok penting dalam perjalanan klub menuju babak play-off Serie B.
Sayangnya, Palermo gagal melangkah ke Serie A usai kalah di semifinal. Tapi performa Audero tetap mendapat apresiasi tinggi, terutama dari pelatih baru mereka yang kini menaruh harapan besar.
Kini kontraknya masih aktif bersama Como hingga 2028, namun situasi tidak ideal. Di paruh pertama musim lalu, ia lebih sering duduk di bangku cadangan ketimbang merumput.
Audero harus bersaing dengan nama-nama seperti Pepe Reina dan Jean Butez di skuad Como, dan itu membuatnya ingin mencari menit bermain reguler demi menjaga performa.
Palermo datang sebagai opsi logis. Apalagi setelah penunjukan Inzaghi yang jelas punya niat besar untuk membangun tim tangguh. Faktor personal dan profesional berpadu jadi magnet kuat.