
RADARINDRAMAYU.ID - Persib Bandung kembali membuka opsi merekrut pemain keturunan di Timnas Indonesia untuk memperkuat skuat Maung Bandung di Liga 1 musim depan.
Nama-nama seperti Shayne Pattynama, Jordi Amat, Thom Haye, Rafael Struick, dan Justin Hubner kini berstatus bebas transfer dan sempat dikaitkan dengan sejumlah klub di Tanah Air, termasuk Persib.
Namun, meski kualitas mereka tak diragukan, pelatih Bojan Hodak mengatakan bahwa besaran gaji yang diminta membuat potensi transfer itu sulit terwujud.
Bojan Hodak mengaku memahami daya tarik pemain keturunan. Mereka biasanya memiliki pengalaman bermain di kompetisi top Eropa, kemampuan teknis tajam, dan kecerdasan taktik yang mumpuni.
BACA JUGA:Simak Strategi Cerdas Ajukan Pinjaman KUR BRI 2025 Plafon Rp100 Juta, Syaratnya Gampang Banget!
“Saya tidak pernah menutup mata terhadap kualitas mereka. Banyak dari mereka yang mampu membaca permainan dengan sangat baik dan punya potensi besar untuk berkembang,” tuturnya.
Akan tetapi, pelatih asal Kroasia itu menegaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan di Liga 1 adalah menjaga keseimbangan anggaran klub.
“Persib bukanlah klub yang bisa membayar apa saja dengan nilai selangit. Kami harus bertanggung jawab pada keuangan dan standar gaji yang sudah ditetapkan manajemen,” jelas Bojan.
Pengakuan ini sekaligus menegaskan bahwa meski pemain keturunan dirasa “ideal” dari segi kemampuan, menyamakan ekspektasi finansial antara pemain dan klub kerap menemui kendala.
Dari kelima nama yang beredar, beberapa di antaranya pernah bermain reguler di liga top Eropa.
Jordi Amat misalnya, dirinya pernah merumput di LaLiga bersama Real Betis dan di liga inggris bersama Swansea City.
Begitu pula Shayne Pattynama yang berkarier di Liga Belanda, serta Thom Haye yang terakhir membela FC Utrecht U-21 di Eredivisie. Eksposur di level itu membuat ekspektasi gaji mereka jauh di atas rata‑rata pemain lokal.
Bojan menambahkan, selain biaya gaji, klub juga harus menghitung tunjangan lain seperti akomodasi, pajak, dan bonus penampilan.