Nobar Film 'Hayya 3 Gaza' di Indramayu, Wujud Kepedulian Kemanusiaan

Sabtu 14-06-2025,13:16 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Yuda Sanjaya
Nobar Film 'Hayya 3 Gaza' di Indramayu, Wujud Kepedulian Kemanusiaan

RADARINDRAMAYU.ID — Dalam rangka merealisasikan program Indramayu Berzakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indramayu menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) Film "Hayya 3 Gaza" di Sam's Studio, Indramayu, Jumat, 13 Juni 2025. 

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim, bersama ratusan warga yang memenuhi studio bioskop sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Dalam sambutannya, Bupati Lucky Hakim menegaskan bahwa film Hayya 3 Gaza bukan sekadar tontonan, tetapi sebuah sarana edukasi dan kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung di Palestina.

"Ini bukan konflik agama, ini konflik kemanusiaan yang perlu diselesaikan dan jangan tutup mata. Untuk itu, hasil dari penjualan tiket nobar ini akan didonasikan sebanyak 40 persen untuk masyarakat di Palestina," ujar Lucky.

BACA JUGA:4 Pemain yang Dirumorkan Gabung Persib Bandung Sudah Berpamitan dengan Klubnya, Siapa Saja?

Sementara itu, Baznas Indramayu mengucap syukur atas terselenggaranya acara yang menunjukkan keberpihakan atas Palestina ini. 

"Donasi yang terkumpul akan kami salurkan melalui Baznas RI dan Insya Allah langsung disampaikan kepada saudara-saudara kita Muslim di Gaza. Ini bukan sekadar tontonan, tetapi wujud kepedulian nyata dari warga Indramayu untuk sesama,” kata H Aspuri, ketua Baznas Indramayu. 

Film Hayya 3 Gaza merupakan karya ketiga dalam seri film bertema Palestina yang diproduksi oleh Erick Yusuf, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Film Drama Keluarga dengan Muatan Kemanusiaan

Dalam penjelasannya, Erick Yusuf menyampaikan bahwa film ini dikemas sebagai drama keluarga, namun memuat pesan mendalam tentang perjuangan rakyat Palestina. 

Ceritanya berpusat pada seorang anak yang kehilangan ayahnya, seorang relawan kemanusiaan di Gaza. 

Setelah sang ayah meninggal akibat luka tembak, anak ini kemudian diasuh di pesantren, tempat ia bertemu dengan seorang anak Palestina bernama Hayya, yang sebelumnya melarikan diri ke Indonesia.

BACA JUGA:Saldo DANA Rp10.000.000 Langsung Cair Bos Tanpa KTP dan BI Checking, Cara Pinjam Uang DANA Tunai Termudah

Film ini juga menggambarkan keterikatan historis antara Indonesia dan Palestina, seperti disebut dalam salah satu dialog:

“Kamu tahu nggak, bahwa dulu ada pahlawan-pahlawan dari Palestina yang membantu Indonesia dalam proses pengakuan kemerdekaan?”

Dakwah Lewat Layar Lebar

Lebih jauh, Erick menjelaskan bahwa film ini bukan hanya hiburan, tetapi bagian dari gerakan dakwah kultural melalui media visual. 

Kategori :